La Masia kembali berada di puncak, karena Barcelona dengan mudah menghasilkan talenta terbaik di dunia sepak bola, dengan membentuk tim yang sebagian besar pemain kuncinya adalah talenta asli akademi.
Gavi dan Pedri telah menjadi jangkar lini tengah selama beberapa musim terakhir, sementara Alejandro Balde menjadi bintang besar di posisi bek kiri pada musim 2022/23 saat Barcelona terakhir kali menjuarai La Liga.
Selain itu, Lamine Yamal dan Pau Cubarsi muncul sebagai dua pemain terbaik di La Liga di posisi mereka masing-masing.
Yamal, khususnya, merupakan sebuah kejutan besar, mendominasi kompetisi di Euro 2024 sebagai pemain kunci untuk tim juara Spanyol. Baik Yamal maupun Cubarsi baru berusia 17 tahun, jadi secara teori, Barcelona memiliki dua pemain kelas dunia untuk 15 tahun ke depan.
Pengakuan Dari CIES
Cubarsi dan Yamal begitu hebat sehingga CIES melakukan studi terhadap semua pemain sepak bola remaja di dunia, dengan melihat jumlah pertandingan yang mereka mainkan dan menyesuaikannya dengan level kompetisi yang mereka hadapi.
Berdasarkan hasil tersebut, Yamal dan Cubarsi dinobatkan sebagai remaja paling berpengalaman di dunia sepak bola, mengalahkan penyerang Real Madrid Endrick dan gelandang PSG Warren Zaire-Emery.
Yamal menempati peringkat pertama dalam daftar tersebut. Barcelona kini memiliki fondasi luar biasa untuk dekade berikutnya meskipun ada berbagai masalah di masa lalu, dan Yamal serta Cubarsi akan berada di garis depan kebangkitan itu.
Dalam waktu dekat, Blaugrana diprediksi akan kembali berada di puncak Liga Champions dengan kedua pemain muda ini sebagai pusat perhatian.