Site icon Gilabola.com

Barcelona Lihat Bernal sebagai Kapten Masa Depan, Sementara Martin Makin Kuat di Posisi Baru

Aksi Marc Bernal di laga Barcelona vs Alaves

Gilabola.comBarcelona menilai Marc Bernal sebagai calon kapten di masa depan, sementara Gerard Martin disebut semakin meyakinkan staf pelatih dalam peran barunya sebagai bek tengah kiri.

Marc Bernal kembali turun sebagai starter saat menghadapi Alaves, penampilan pertamanya sejak lebih dari satu tahun absen akibat cedera lutut serius. Proses pemulihannya berjalan perlahan dan menuntut ketekunan, namun Barcelona tidak pernah meragukan masa depannya.

Sejak di akademi, Bernal sudah dianggap sebagai salah satu pemain La Masia yang akan mencapai level utama tim. Karena keyakinan tersebut, kontraknya bahkan diperpanjang hingga 2029 sebelum dia kembali merumput.

Laporta disebut menyampaikan bahwa suatu hari Bernal bisa mengenakan ban kapten bila semua berjalan sesuai harapan klub. Dukungan itu menjadi bukti besarnya kepercayaan yang diberikan manajemen terhadap gelandang muda tersebut.

Tahun terakhir terasa berat bagi Bernal karena ia harus melewati fase penyembuhan yang panjang. Namun dia terus mendapat dukungan dari staf pelatih dan jajaran klub.

Barcelona juga sangat berhati-hati dalam mengatur momen kembalinya ke lapangan. Mereka ingin menghindari masalah lanjutan setelah operasi yang cukup kompleks.

Hansi Flick sudah merencanakan agar mulai November, Bernal bertahap mendapat menit bermain. Rencana itu kini mulai berjalan setelah dia dipercaya kembali masuk starting XI.

Gaya bermainnya dianggap sangat cocok dengan sistem yang diterapkan Flick, terutama sebagai gelandang bertahan yang mampu menjaga ritme permainan. Karena itu, porsi menitnya diyakini akan meningkat.

Di bursa musim panas, klub dan Bernal bersama-sama menolak sejumlah tawaran peminjaman. Mereka ingin tetap mengikuti rencana internal tanpa harus memaksanya bermain penuh di klub lain.

Dengan laga pertamanya musim ini sudah dijalani, Bernal kini diprediksi meningkat perannya dalam beberapa pekan ke depan. Laporta juga berencana terus mengikuti perkembangan pemain muda tersebut.

Transformasi Gerard Martin dalam Peran Baru

Sementara itu, Gerard Martin mengalami perkembangan berbeda. Eksperimen yang dimulai pada pramusim kini berubah menjadi opsi taktis penting untuk Barcelona.

Hansi Flick mencoba menempatkan Martin sebagai bek tengah kiri karena kondisi Inigo Martinez yang tidak stabil dan kemudian pergi dari klub. Ujicoba itu sempat berhenti ketika musim dimulai.

Martin kemudian kembali bermain sebagai bek kiri hingga pekan lalu saat dia ditempatkan sebagai bek tengah saat melawan Athletic Club. Tampil meyakinkan, dirinya kembali dipercaya di posisi yang sama saat menghadapi Alaves.

Staf pelatih Barcelona dikabarkan semakin yakin bahwa Martin bisa menjadi salah satu figur penting di pusat pertahanan beberapa bulan ke depan. Penampilannya memberikan dinamika baru dalam proses membangun serangan.

Martin menunjukkan kemampuan memulai permainan dari belakang dengan baik. Barcelona sempat kehilangan aspek itu setelah kepergian Inigo Martinez.

Secara posisi, Martin tampil waspada meski beberapa kali menghadapi situasi sulit. Namun kontribusinya dalam fase awal serangan membuatnya menjadi rujukan bagi rekan-rekannya.

Staf pelatih terkejut dengan betapa cepat dirinya memahami tanggung jawab baru sebagai bek tengah. Dia bisa membaca kapan harus melepas bola, kapan harus menahan, dan kapan harus memecah garis.

Perubahan posisi Martin juga memberi efek domino positif. Pau Cubarsi bisa bermain di sisi kanan yang lebih natural baginya, sehingga struktur pertahanan menjadi lebih stabil.

Barcelona tetap menjadikan bek tengah kiri sebagai prioritas transfer. Namun untuk saat ini, mereka menilai Martin mampu mengisi kekosongan tersebut dengan baik.

Pendapat Kami

Menurut kami, perkembangan Bernal dan Martin menunjukkan bahwa proyek jangka panjang Barcelona kembali mengarah pada kekuatan internal La Masia. Bernal punya karakter calon pemimpin, sementara Martin menawarkan fleksibilitas taktis yang sangat berharga. Bila keduanya konsisten, Barcelona tidak hanya menemukan solusi jangka pendek, tetapi juga pondasi kuat untuk masa depan.

Exit mobile version