Barcelona Mundur dari Persaingan Transfer Marc Guehi, Masalah Gaji Jadi Penghalang

Gilabola.comBarcelona memprioritaskan bek tengah untuk proyek 2026, namun memutuskan mendinginkan minat pada Marc Guehi karena tuntutan gaji yang tinggi, sementara klub juga harus menyusun ulang rencana masa depan Ansu Fati setelah AS Monaco tidak akan menebus opsi pembelian.

Barcelona sejak awal musim sudah menegaskan bahwa lini belakang menjadi fokus utama dalam perencanaan jangka menengah. Manajemen menilai perlu ada bek tengah berpengalaman yang bisa bermain di sisi kiri untuk mendampingi Pau Cubarsi.

Direktur olahraga Deco dan pelatih Hansi Flick sebelumnya menyusun daftar target yang cukup spesifik. Goncalo Inacio sempat masuk radar, tetapi perpanjangan kontraknya bersama Sporting CP langsung menutup peluang tersebut.

Nama Marc Guehi kemudian mencuat sebagai kandidat utama yang paling disukai Deco. Bek Crystal Palace itu dinilai cocok dari segi usia, pengalaman internasional, dan profil kepemimpinan di lini belakang.

Situasi Guehi sebenarnya cukup menarik bagi Barcelona karena kontraknya akan habis pada musim panas. Dengan status tersebut, dia bisa menandatangani prakontrak secara gratis dalam waktu dekat.

Barcelona sempat menjalin komunikasi dengan agen Guehi dan memantau perkembangan negosiasinya. Namun pembicaraan itu disebut terhenti setelah tuntutan gaji terbaru sang pemain disampaikan.

Manajemen Barcelona menilai selisih angka yang diminta terlalu besar untuk dijembatani. Klub merasa struktur gaji saat ini tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan tersebut tanpa mengorbankan keseimbangan finansial.

Liverpool dan Bayern Munchen disebut sudah mengajukan proposal yang jauh lebih menggiurkan. Situasi ini membuat Barcelona memilih menarik diri secara perlahan dari persaingan.

Real Madrid juga dikabarkan pernah memantau Guehi dalam beberapa bulan terakhir. Namun klub ibu kota Spanyol itu mengambil sikap serupa setelah menilai tuntutan gaji sang bek terlalu tinggi.

Alternatif Bek Tengah Barcelona

Setelah mundur dari Guehi, Barcelona mulai mengalihkan perhatian ke sejumlah nama lain. Alessandro Bastoni dari Inter dan Josko Gvardiol milik Manchester City masuk dalam kategori ideal secara kualitas.

Selain dua nama tersebut, Nico Schlotterbeck dari Borussia Dortmund dan Pau Torres dari Aston Villa juga muncul sebagai opsi. Namun seluruh kandidat itu dinilai akan membutuhkan biaya besar.

Belum ada kepastian soal anggaran transfer Barcelona untuk periode mendatang. Yang jelas, mendapatkan pemain yang benar-benar meningkatkan kualitas lini belakang tidak akan murah.

Masa Depan Ansu Fati Kian Tidak Jelas

Sambil mengurusi sektor pertahanan, Barcelona juga dihadapkan pada persoalan lama yang belum selesai. Masa depan Ansu Fati kembali menjadi tanda tanya besar.

Ansu Fati saat ini menjalani masa peminjaman di AS Monaco dengan harapan menemukan kembali performa terbaiknya. Barcelona berharap periode ini bisa menaikkan nilai jual atau membuka peluang masa depan baru.

Namun laporan dari Prancis menyebut Monaco telah memutuskan tidak mengaktifkan opsi pembelian. Klub tersebut sebelumnya meminjam Fati dengan menanggung sebagian gajinya dan memiliki opsi beli senilai Rp 237 Miliar.

Awal musim di Monaco sempat berjalan positif bagi Fati. Dia mampu mencetak gol ketika diberi kesempatan bermain oleh pelatih sebelumnya, Adi Hutter. Situasi berubah setelah pergantian pelatih ke Sebastien Pocognoli. Menit bermain Fati berkurang drastis dan kontribusinya ikut menurun.

Sepanjang musim ini, Fati mencatatkan 598 menit bermain dari 14 penampilan dengan enam gol. Namun dalam dua bulan terakhir, dia hanya sekali menjadi starter dan terakhir mencetak gol pada awal Oktober.

Barcelona selama ini enggan melepas Fati sepenuhnya karena mempertimbangkan potensi kebangkitannya. Cedera panjang di masa lalu membuat klub berhati-hati mengambil keputusan permanen.

Masalahnya, Fati termasuk pemain dengan gaji tinggi di skuad. Dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2028, mencari solusi yang menguntungkan semua pihak bukan perkara mudah.

Pendapat Kami:

Menurut kami, Barcelona sedang terjebak di antara idealisme teknis dan realitas finansial. Mundur dari Marc Guehi menunjukkan kehati-hatian yang masuk akal, tetapi jika alternatif juga terlalu mahal, klub bisa kembali ke masalah yang sama, sementara penanganan Ansu Fati menegaskan bahwa kesalahan perencanaan masa lalu masih terus membebani langkah Barcelona ke depan.