Gilabola.com – Barcelona mulai mempercepat rencana merekrut Marcos Senesi yang akan tersedia gratis di akhir musim, di saat yang bersamaan klub mengalami masalah serius di lini belakang akibat cedera Andreas Christensen jelang laga terakhir 2025.
Ketertarikan Barcelona pada Senesi terjadi ketika Atletico Madrid juga memantau situasi sang bek, sementara Hansi Flick harus memutar otak dengan stok bek tengah yang semakin terbatas.
Bek tengah Bournemouth, Marcos Senesi, diperkirakan tidak akan memperpanjang kontraknya. Situasi ini membuat pemain asal Argentina tersebut bisa direkrut tanpa biaya transfer. Kondisi tersebut langsung menarik minat banyak klub papan atas Eropa.
Senesi berada di fase penting dalam kariernya. Pada usia 28 tahun, dia dinilai berada pada puncak performa. Pengalamannya di Premier League membuatnya memiliki nilai tinggi di pasar.
Selama beberapa musim terakhir, Senesi tampil konsisten di kompetisi yang dikenal sangat menuntut. Dia berhasil membangun reputasi sebagai bek yang tangguh dan disiplin. Profil seperti ini jarang tersedia secara gratis.
Atletico Madrid Ikut Mengamati
Ketertarikan terhadap Senesi tidak hanya datang dari Barcelona. Atletico Madrid juga dilaporkan memantau perkembangan kontraknya. Klub tersebut menyadari peluang pasar yang jarang muncul.
Bagi Senesi, kemungkinan bermain di La Liga sangat menarik. Lingkungan sepak bola Spanyol dianggap cocok dengan gaya bermainnya. Sumber terdekat menyebutkan motivasinya cukup besar untuk kembali ke Spanyol.
Pihak yang dekat dengan sang pemain mengungkapkan bahwa komunikasi dengan beberapa klub besar sudah terjalin. Senesi membuka diri terhadap berbagai opsi. Keputusan akhir akan mempertimbangkan peran dan proyek jangka panjang.
Keterlibatan Barcelona dinilai mengubah peta persaingan. Pimpinan olahraga klub menilai Senesi cocok dengan proyek baru di bawah Hansi Flick. Dia tidak diposisikan sekadar pelapis.
Di internal klub, Senesi dipandang mampu langsung bersaing sebagai starter. Pengalamannya dianggap relevan dengan kebutuhan tim saat ini. Barcelona membutuhkan bek yang siap pakai.
Kondisi finansial klub juga menjadi faktor penting. Kesempatan merekrut bek berpengalaman tanpa biaya transfer dipandang sebagai langkah strategis. Situasi ini jarang bisa diabaikan.
Hadapi Krisis Pertahanan
Di tengah isu transfer tersebut, Barcelona justru diterpa kabar buruk dari internal tim. Andreas Christensen mengalami masalah fisik jelang laga melawan Villarreal. Cedera ini muncul pada waktu yang sangat tidak menguntungkan.
Christensen tidak ikut dalam rombongan tim ke Villarreal. Ketidakhadirannya langsung memicu kekhawatiran. Padahal, dalam beberapa pekan terakhir dia masih mendapatkan kepercayaan meski bukan starter utama.
Masalah terjadi saat sesi latihan terakhir. Christensen mengalami gangguan pada bagian lutut. Staf pelatih menilai kondisinya tidak memungkinkan untuk bermain.
Cedera ini menghentikan momentum sang bek. Sebelumnya, Flick sempat kembali memberinya kesempatan, termasuk saat tampil di ajang Copa del Rey. Kini rencana tersebut harus ditunda.
Pemeriksaan medis lanjutan dijadwalkan untuk memastikan tingkat cedera. Klub ingin mengetahui apakah masalah ini bersifat ringan atau lebih serius. Hasil tes akan menentukan durasi absennya.
Situasi ini mempersempit opsi Flick di lini belakang. Saat ini, Barcelona hanya memiliki Pau Cubarsi, Eric Garcia, dan Gerard Martin sebagai bek tengah alami. Jules Kounde juga bisa digeser meski lebih sering bermain sebagai bek kanan.
Masalah semakin lengkap dengan absennya Ronald Araujo. Kapten tim tersebut masih belum pulih sepenuhnya. Klub berharap dia bisa kembali berlatih bersama tim awal tahun depan.
Pendapat Kami:
Kondisi ini menunjukkan bahwa langkah Barcelona mengejar Marcos Senesi bukan sekadar oportunisme pasar, tetapi kebutuhan nyata. Cedera berulang di lini belakang menuntut solusi cepat dan berpengalaman. Jika kesempatan mendatangkan bek matang tanpa biaya transfer diabaikan, Barcelona justru berisiko mengulang masalah yang sama di musim berikutnya.

