Gilabola.com – Barcelona dikabarkan tengah menyiapkan langkah untuk mengontrak Marcus Rashford secara permanen setelah performa gemilang sang pemain selama masa peminjaman dari Manchester United.
Di sisi lain, Lamine Yamal masih berjuang memulihkan diri dari cedera ringan dan performa menurun usai laga El Clasico, dengan dukungan penuh dari klub agar segera kembali ke bentuk terbaiknya.
Marcus Rashford menjadi salah satu titik terang bagi Barcelona musim ini meski tim mengalami awal musim yang tidak konsisten. Penyerang berusia 28 tahun itu tampil impresif dengan torehan lima gol dan tujuh assist sejauh ini, menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh di lini depan Blaugrana.
Menurut laporan dari SPORT, Barcelona sedang bekerja untuk menjadikan Rashford bagian tetap dari skuad mereka pada akhir musim. Klub disebut berencana menawarkan kontrak jangka panjang dengan skema gaji yang disesuaikan agar tetap seimbang dengan kondisi keuangan tim.
Rencana tersebut tidak hanya memberi stabilitas bagi Rashford, tetapi juga menguntungkan Barcelona yang ingin membangun tim dengan pemain berpengalaman namun tetap efisien secara finansial. Sumber dalam klub menyebutkan bahwa pihak Rashford juga tertarik dengan kemungkinan bertahan hingga 2030.
Namun, keputusan akhir akan bergantung pada keinginan sang pemain dan kemampuan Barcelona mengeksekusi opsi pembelian yang bernilai sekitar Rp 672 Miliar dalam kesepakatan pinjamannya. Klub masih menimbang apakah investasi itu layak di tengah keterbatasan anggaran yang mereka hadapi.
Rashford sendiri datang ke Camp Nou dengan sejumlah keraguan, mengingat performanya sempat menurun di Manchester United musim lalu. Namun, di bawah sistem permainan Barcelona, dia berhasil menemukan kembali ketajaman dan kepercayaan dirinya.
Pihak manajemen klub menilai kontribusinya sejauh ini telah menjawab banyak keraguan awal. Penampilannya yang konsisten diyakini mampu memberikan dampak positif tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam hal motivasi tim secara keseluruhan.
Fokus Pemulihan dan Kebangkitan Lamine Yamal
Sementara itu, situasi berbeda dialami oleh Lamine Yamal. Setelah menerima banyak kritik usai tampil di bawah ekspektasi dalam El Clasico melawan Real Madrid, pemain muda berusia 18 tahun itu kini berfokus penuh pada pemulihan dan peningkatan performa.
Laporan dari Mundo Deportivo menyebutkan bahwa Yamal menjalani latihan intensif sepanjang pekan dengan program khusus yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Dia juga menjalani sesi fisioterapi tambahan untuk mengatasi nyeri yang sempat membatasi pergerakannya.
Staf pelatih Barcelona dikabarkan puas dengan semangat dan dedikasi Yamal selama latihan. Dalam beberapa rekaman latihan, pemain nomor 10 itu tampak bergerak bebas tanpa rasa sakit dan menampilkan kepercayaan diri yang mulai kembali.
Di ruang ganti, para pemain senior memberikan dukungan penuh kepada Yamal. Mereka yakin bahwa pemain muda tersebut akan segera kembali menunjukkan kualitas terbaiknya, mengingat potensi besar yang sudah diperlihatkannya sejak awal musim.
Barcelona juga berkomitmen menjaga kondisi fisik dan mental Yamal agar tidak terganggu oleh tekanan eksternal. Klub melihatnya sebagai pilar masa depan dan bertekad mengelola perkembangannya secara hati-hati.