Gila Bola – Menjelang derby Catalan yang akan datang melawan Espanyol di laga lanjutan La Liga, Barcelona siap menurunkan pasangan bek tengah andalan, Pau Cubarsi dan Inigo Martinez. Kombinasi antara Cubarsi, pemain muda yang berbakat, dan Martinez yang berpengalaman telah mencatatkan catatan impresif.
Selama dua musim terakhir, duet ini telah membawa Barcelona melewati 22 pertandingan La Liga tanpa satu kekalahan pun. Hasil ini terdiri dari 20 kemenangan dan dua hasil imbang yang terjadi pada musim sebelumnya.
Saat mereka tidak berduet di lini belakang, seperti dalam pertandingan melawan Osasuna, Barcelona menghadapi hasil berbeda. Pada laga tersebut, Cubarsi berpasangan dengan Sergi Dominguez, dan hasilnya, tim menderita kekalahan.
Hal ini menyoroti betapa pentingnya peran Pau Cubarsi dan Inigo Martinez sebagai tandem defensif yang tak hanya solid, tetapi juga efektif menjaga keseimbangan tim. Dalam laga Liga Champions tahun ini, duet ini juga bermain bersama melawan AS Monaco.
Sayangnya, dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Monaco 2-1, Eric Garcia mendapat kartu merah, meski tetap menunjukkan ketangguhan lini pertahanan Barcelona.
Menjelang pertandingan melawan Espanyol, pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengutarakan pandangannya terkait duet Cubarsi dan Martinez. Dia menyatakan kepuasannya atas kinerja keduanya dan menyebut kemitraan mereka di lini belakang telah memberikan stabilitas yang dibutuhkan tim.
Flick menilai Cubarsi dan Martinez membawa kedisiplinan tinggi pada lini pertahanan, suatu karakteristik yang dia soroti terutama saat Barcelona menghadapi Real Madrid di El Clasico baru-baru ini.
Dalam pertandingan tersebut, keduanya sukses menjebak pemain-pemain depan Madrid dalam posisi offside sebanyak 12 kali, menunjukkan keahlian dalam mengelola pertahanan yang terstruktur dan taktis.
Di sepanjang musim ini, Barcelona menunjukkan performa apik, hanya satu kali mengalami kekalahan di La Liga, tepatnya saat melawan Osasuna. Barcelona sejauh ini mencatatkan 37 gol dan hanya kebobolan 19 gol, sebagian besar berkat solidnya pertahanan yang dibangun oleh Flick dengan kolaborasi Cubarsi dan Martinez sebagai inti di belakang.
Fleksibilitas Martinez sebagai bek berpengalaman telah membantu Cubarsi berkembang dan menjadikan kombinasi ini tak tertandingi dalam liga. Kedua pemain ini telah menunjukkan kemampuan untuk menghadapi berbagai situasi sulit di lapangan, baik ketika menghadapi tim-tim papan atas maupun dalam pertandingan yang menuntut ketahanan ekstra.
Jules Kounde Diburu PSG
Di sisi lain, Barcelona juga sedang berada dalam situasi yang cukup menantang terkait salah satu bek kunci lainnya, yaitu Jules Kounde. Paris Saint-Germain (PSG) dilaporkan siap mengajukan tawaran besar untuk mendatangkan Kounde dengan nilai sekitar Rp 1,7 Trilyun.
Ketertarikan PSG ini juga dikaitkan dengan kebutuhan klub asal Prancis tersebut untuk memperkuat lini belakang mereka. Saat ini, Kounde yang berusia 25 tahun adalah salah satu andalan Barcelona yang kerap ditempatkan sebagai bek kanan oleh Flick.
Kemampuannya dalam beradaptasi dengan berbagai formasi membuatnya menjadi aset berharga, yang tidak hanya bisa bertahan di sektor bek tengah tetapi juga mengisi pos bek sayap sesuai kebutuhan tim.
PSG, yang ditangani oleh Luis Enrique, merasa Kounde bisa melengkapi lini pertahanan mereka, yang sudah dihuni pemain seperti Achraf Hakimi, Nuno Mendes, dan William Pacho.
Keinginan PSG untuk merekrut Kounde tidak main-main, tetapi status kontrak sang pemain yang masih terikat hingga 2027 di Barcelona membuat negosiasi ini berpotensi menjadi sangat kompleks. Barcelona belum memberikan pernyataan resmi mengenai tawaran ini, tetapi nilai Rp 1,7 Trilyun tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.