Gilabola.com – Barcelona harus hadapi satu lagi drama terkait Dani Olmo. Beberapa klub mengancam akan menggugat La Liga jika otoritas sepak bola Spanyol itu menerima pendaftaran gelandang 26 tahun tersebut.
Tak lama setelah muncul pemberitaan yang menyatakan Barca semakin yakin dan optimistis bisa daftarkan Dani Olmo dan Pau Victor ke La Liga, muncul pula lebih banyak drama terkait kisah ini.
Belakangan ini Barca memang sangat yakin bisa daftarkan dua pemain tersebut – terutama Olmo, setelah penjualan paket tiket VIP di Camp Nou yang baru disetujui.
Namun, kini diberitakan Sport, beberapa klub La Liga mengancam akan menuntut Javier Tebas dan otoritas sepak bola Spanyol, jika mereka menerima pendaftaran Olmo sekarang.
Sementara sejumlah pihak memberi saran kepada La Liga agar mengizinkan dua pemain tersebut berpartisipasi di laga-laga berikutnya, sejumlah pihak malah mendesak badan itu agar tetap lakukan pembatasan terhadap Barca dan mencegah keduanya untuk bermain di sisa musim ini.
Satu hal yang perlu dicatat, klub-klub sepak bola Spanyol seperti Sevilla, Atletico Madrid, dan Athletic Bilbao berperan besar dalam TAK DITERIMANYA PENDAFTARAN Olmo oleh La Liga, setelah Barca berhasil menutup kesepakatan senilai jutaan dolar dengan produseb aparel, Nike.
Kini, beberapa klub menilai Barca tak boleh mendapat perlakuan istimewa, karena hal itu akan menimbulkan preseden buruk yang kontroversial.
Sejumlah petinggi klub La Liga juga beranggapan, Blaugrana tak boleh mendapat keringanan hukuman, terutama mengingat kelonggaran yang didapatkan klub Catalan itu tak diberikan kepada klub lain.
Klub-klub itupun bekerja sama untuk layangkan gugatan hukum, yang tujuan untuk menyatakan kompetisi La Liga tak akan sah, jika otoritas tersebut mengubah pendiriannya mengenai pendaftaran pemain Barcelona. Hasil seperti itu bahkan dinilai bisa sangat merusak reputasi liga.
Hubungan yang memburuk antara Presiden Barcelona, Joan Laporta, dan klub-klub La Liga lainnya juga telah memperburuk situasi ini.
Perpecahan ini – yang terus berkembang dari waktu ke waktu, telah membuat klub sepak bola yang bermarkas di Catalan itu tak punya perwakilan yang kuat di Madrid, yang dinilai bisa menangani hubungan ini – sebuah peran yang belum ada gantinya sejak kepergian Mateu Alemany.
Beberapa klub rival juga memandang momen ini sebagai kesempatan bagi mereka untuk minta pertanggungjawaban Barca. Mereka menilai situasi ini sebagai puncak dari salah urus keuangan di klub tersebut, dan siap bertindak tegas untuk pastikan bahwa Barca tak menerima keuntungan yang tidak semestinya.