Barcelona tunda sesi perkenalan Thiago Alcantara sebagai asisten pelatih Hansi Flick di musim kompetisi La Liga musim depan. Ada apa ya?
Beberapa hari lalu, Thiago yang juga mantan pemain La Masia, diberitakan kembali ke Camp Nou dan akan bergabung sebagai staf pelatih Hansi Flick musm depan.
Ketika segalanya berada di jalurnya, Barca tak juga mengumumkan langkah ini secara resmi. Mundo Deportivo mengklaim, hal ini disebabkan karena semua pihak terkait masih menegosiaskan detil kontrak mantan gelandang yang baru saja gantung sepatu tersebut.
Karena itulah, Barca maupun Thiago sama-sama ingin memahami peran masing-masing, dan ingin pula mengetahui secara detil serta bagaimana idealnya durasi kontrak yang akan dilakoni Thiago di klub masa kecilnya tersebut.
Di klub barunya tersebut, Flick lakukan perubahan signifikan dalam susunan tim pelatihnya di mana mantan manajer Bayern Munchen itu datangkan beberapa asisten baru. Saat ini, Flick punya tiga asisten, yakni Toni Tapalovic, Marcus Sorg dan Heiko Westermann.
Thiago Hanya akan Jadi Penerjemah Flick di Barcelona?
Namun, Flick sekarang membutuhkan keahlian yang dimiliki Thiago. Pasalnya, Flick ingin memiliki asisten yang tak cuma bisa berbahasa Jerman, tetapi juga punya pengetahuan mendalam mengenai tim Catalan yang akan ditukanginya musim depan itu.
Saat ini, negosiasi antara Barca dan Thiago pun masih terus dilakukan selama beberapa hari terakhir ini. Walau pembicaraan sudah dilakukan, tetapi kesepakatan antara Barca dan Thiago belumlah tercapai.
Penundaan pengumuman mengenai bergabungnya Thiago sebagai asisten Flick, terlihat jelas saat Barca merilis foto Flick dan jajaran asistennya belum lama ini – tetapi tanpa Thiago.
Masih menurut Mundo Deportivo, penundaan itu disebabkan kebutuhan klub untuk mengklarifikasi peran Thiago secara spesifik, yang nantinya akan diungkapkan dalam pernyataan resmi Barca. Rencananya, pernyataan resmi itu akan segera dirilis klub, dan kemungkinan hal itu mereka lakukan hari Senin (15/7) ini.
Thiago Tak Ingin Hanya Menjadi Penerjemah di Barcelona
Permintaan Flick untuk amankan jasa Thiago – yang mantan anak asuhnya di Bayern Munchen itupun memiliki banyak aspek. Di antaranya, Thiago dinilai bisa membantu Flick mengatasi kendala bahasa dan membina hubungan yang lebih baik dengan para pemain Blaugrana yang akan menjadi penantang gelar di La Liga musim depan.
Pemahaman mendalam Thiago terhadap klub – khususnya di posisi lini tengah, pun bisa menjadi jembatan ideal antara strategi Flick dan para pemain di lini tersebut.
Namun, Thiago bersikeras perannya di jajaran staf pelatih Barca pun harus lebih dari sekedar seorang penerjemah bahasa.
Thiago rupanya juga posisi yang memungkinkan dia untuk bisa memberi dampak besar pada skuad Blaugrana, di samping berbagi wawasan dan pengalamannya dengan skuad tim Catalan tersebut.
Thiago akan Kembali Setelah 11 Tahun Tinggalkan Barcelona
Jika kesepakatan itu tercapai, maka Thiago akan benar-benar kembali ke Barcelona. Ini akan tandai kembalinya Thiago setelah 11 tahun dia tinggalkan klub itu pada musim panas 2013, dan pindah ke Bayern Munchen. Ketika itu, Barca sendiri tengah diasuh Pep Guardiola – yang kemudian juga menjadi pelatih Thiago di klub raksasa Jerman tersebut.
Kembalinya Thiago ke Camp Nou tak hanya penting bagi dinamika tim, tetapi juga bagi sejarah klub, dan akan menjadi kembalinya wajah familiar yang memiliki segudang pengalaman ke Catalan.
Ditambahkannya Thiago ke dalam staf kepelatihan Flick juga lebih dari sekedar langkah taktis. Hal ini bahkan melambangkan perpaduan antara pelatih lama dan yang baru, di mana mereka akan gabungkan pengetahuan dari masa bermainnya dengan teknik pembinaan modern.
Keakraban Thiago dengan budaya klub dan kefasihannya dalam berbahasa Jerman menjadi aset penting yang sangat dihargai Flick.
Elemen-elemen tersebut penting dalam memupuk persatuan dan pemahaman di Barcelona, terutama di antara para gelandang yang akan mainkan peran penting dalam rencana Flick.