Barcelona kehilangan puncak klasemen mereka di La Liga setelah menderita kekalahan domestik pertama di musim ini melawan Real Madrid.
Manajer Barcelona Xavi Hernandez khawatir tentang kesalahan kritis yang terus dilakukan skuad asuhannya di saat-saat penting, mengatakan bahwa penguasaan bola dan dominasi mereka menjadi sia-sia jika terus rentan terkena serangan balik, seperti diberitakan di situs resmi klub.
Raksasa Catalan jelas mendominasi pertandingan dalam duel El Clasico di Santiago Bernabeu, menguasai 57 persen penguasaan bola dan melepaskan 18 tembakan ke gawang, berbanding hanya delapan tembakan bagi tuan rumah dan 43 persen penguasaan bola.
Tapi Real Madrid yang malah berhasil keluar sebagai kemenangan lewat gol-gol Karim Benzema, Federico Valverde dan penalti Rodrygo Goes, sementara Barcelona hanya mampu membalas sebiji gol melalui Ferran Torres, kekalahan yang membuat mereka kehilangan puncak klasemen La Liga.
Berbicara pada pers usai pertandingan, taktisi berusia 42 tahun itu mengatakan bahwa timnya terjebak dalam dinamika negatif sehingga itu mulai sedikit menggoyahkan apa yang mereka rencanakan, mengakui bahwa dia tidak bisa bahagia sama sekali dengan kekalahan 3-1 timnya.
Xavi Hernandez juga mengatakan bahwa Barcelona sejatinya sudah bermain sangat baik di La Liga, tapi meminta skuad asuhannya meningkatkan kekuatan dan agresivitas serta belajar tentang bagaimana menghentikan serangan balik, sesuatu yang mereka derita pada gol pertama Real Madrid.
Manajer Catalan tersebut juga mengatakan bahwa hasil negatif timnya di Liga Champions setelah ditahan imbang 3-3 oleh Inter Milan selama pertengahan pekan di Camp Nou bukanlah penyebab performa negatif mereka di El Clasico, tapi melihat banyak kesalahan yang sama yang dilakukan oleh timnya.