
Gilabola.com – Lamine Yamal, wonderkid Barcelona, membuat ketegangan menjelang El Clasico setelah memberikan komentar pedas terkait Real Madrid.
Barcelona dan Real akan bertemu di Bernabeu, dengan Madrid terpaut dua poin dari puncak klasemen LaLiga. Komentar Yamal dianggap menambah suasana panas setelah Real kalah di semua empat El Clasico musim lalu.
Dalam wawancara di kanal YouTube Kings League, Yamal menyinggung bahwa salah satu tim di kompetisi Kings League tersebut memiliki perilaku mirip Real Madrid. Dia menilai mereka kerap mencuri keputusan, mengeluh, dan melakukan hal-hal tertentu yang dianggap merugikan lawan.
Menurut laporan Marca, komentar Yamal membuat para pemain Real Madrid merasa jengkel. Mereka disebut sudah ‘muak’ dengan tindakan dan pernyataan wonderkid Barcelona tersebut menjelang laga penting.
Sumber dari laporan menyebut bahwa skuad Xabi Alonso tidak terkejut dengan perilaku Yamal. Mereka dikabarkan membahas komentar tersebut dalam sesi latihan untuk dijadikan motivasi tambahan menghadapi pertandingan besok.
Yamal sebelumnya juga pernah mengejutkan publik saat wawancara terkait El Clasico musim lalu. Setelah Barcelona menang di Copa del Rey, dia sempat menyatakan bahwa Real tidak bisa mengalahkan mereka meski mencetak satu atau dua gol.
Komentar itu menimbulkan reaksi keras dari pihak yang mendukung Real Madrid, tetapi Yamal tetap memperkuat sikap percaya dirinya beberapa hari kemudian. Dia menegaskan bahwa selama dia menang, lawan tidak bisa mengkritiknya, namun saat dikalahkan, mereka bisa memberikan komentar.
Statistik menunjukkan Yamal tampil impresif melawan Real Madrid. Dia mencetak tiga gol dan memberikan dua assist dalam empat pertemuan terakhir melawan Los Blancos, dan setelah pulih dari cedera, dia diprediksi akan menjadi pemain kunci pada El Clasico kali ini.
Media Madrid juga menyoroti komentar Yamal. Marca menekankan bahwa Barcelona seharusnya memberikan peringatan kepada pemainnya, baik secara publik maupun pribadi, karena komentar itu dianggap serius dan tidak bisa diabaikan begitu saja.
El Chiringuito menyebut kata-kata Yamal sebagai ‘skandal’, sementara Defensa Central menyatakan bahwa sudah saatnya pemain muda Barcelona itu ditempatkan kembali pada jalur yang tepat. Pernyataan media ini menegaskan dampak besar komentar Yamal di Spanyol.
Para pengamat menilai bahwa sikap Yamal menunjukkan kepercayaan diri tinggi, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik tambahan menjelang laga besar. Barcelona harus menyeimbangkan dorongan motivasi pemain muda dengan tanggung jawab profesionalnya.
Selain itu, komentar Yamal diperkirakan akan menjadi bahan pembicaraan taktik bagi pelatih Real. Mereka kemungkinan akan mengingat kata-kata sang pemain saat menyiapkan strategi menghadapi ancaman serangan dari Barcelona.
Situasi ini menambah bumbu drama sebelum El Clasico. Kehadiran wonderkid berusia 18 tahun itu tidak hanya penting di lapangan, tetapi juga berpengaruh pada psikologi tim dan media, meningkatkan intensitas rivalitas kedua klub menjelang pertandingan akhir pekan.
