
Gilabola.com – Tekanan terhadap Xabi Alonso di kursi pelatih Real Madrid belum sepenuhnya mereda, meski Los Blancos baru saja meraih kemenangan tipis 2-1 atas Deportivo Alaves. Hasil itu menyelamatkan Alonso dari ancaman pemecatan dalam jangka pendek, namun situasinya masih jauh dari kata aman. Fabrizio Romano menegaskan bahwa manajemen klub tetap memantau ketat perkembangan tim, sekaligus mulai mempertimbangkan opsi jika perubahan di bangku pelatih benar-benar terjadi.
Kemenangan atas Alaves menjadi titik penting karena itu baru kemenangan ketiga Real Madrid dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Reaksi positif dari para pemain—termasuk kontribusi Rodrygo, Vinicius Junior, Kylian Mbappe, dan Jude Bellingham—dinilai sebagai sinyal perbaikan. Namun bagi klub, satu hasil belum cukup untuk meredam kekhawatiran yang muncul dalam beberapa pekan terakhir.
Posisi Alonso Masih Diawasi Ketat
Fabrizio Romano menyebut bahwa status Alonso untuk saat ini masih aman, tetapi tetap berada dalam pengawasan. Real Madrid ingin melihat konsistensi performa yang sama pada laga Copa del Rey melawan Talavera, dilanjutkan pertandingan La Liga kontra Sevilla, sebelum menutup tahun 2025.
Menurut Romano, rangkaian laga tersebut akan menjadi penentu arah masa depan Alonso. Tidak hanya hasil, tetapi juga respons tim dan stabilitas permainan yang akan menjadi tolok ukur. Selain itu, ajang Piala Super Spanyol juga dipandang sebagai momen krusial bagi manajemen untuk menilai apakah perubahan positif benar-benar berkelanjutan.
Reaksi Tim Jadi Sinyal Awal
Kemenangan melawan Alaves memang tidak diraih dengan mudah, namun Real Madrid menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Assist Vinicius, gol Mbappe, serta kontribusi Bellingham menjadi gambaran bahwa kualitas individu masih mampu membawa dampak. Meski demikian, klub menuntut standar yang sama di laga-laga berikutnya, terutama di kompetisi domestik.
Romano menekankan bahwa pihak klub ingin melihat performa serupa, bukan sekadar satu malam yang baik. Konsistensi menjadi kata kunci jika Alonso ingin mengamankan posisinya dalam jangka lebih panjang.
Arbeloa Muncul Sebagai Opsi Internal
Di tengah spekulasi yang mengaitkan nama besar seperti Jurgen Klopp dan Zinedine Zidane, Romano justru mengungkap kandidat lain yang sedang “didengar” di internal klub. Sosok tersebut adalah Alvaro Arbeloa, mantan bek Real Madrid yang kini berkarier sebagai pelatih di lingkungan klub.
Menurut Romano, jika situasi Alonso berubah dalam beberapa pekan ke depan, Arbeloa menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan karena kedekatannya dengan struktur klub dan pemahamannya terhadap budaya Real Madrid. Informasi ini sekaligus menepis anggapan bahwa Klopp atau Zidane menjadi kandidat terdepan saat ini.
Meski demikian, Romano menegaskan bahwa Alonso tetap pantas mendapatkan kepercayaan. Ia baru beberapa bulan menangani Real Madrid dan masih membutuhkan waktu untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih di level tertinggi.
Situasi Xabi Alonso mencerminkan standar tinggi yang selalu melekat pada Real Madrid. Satu kemenangan penting memang memberi napas, tetapi tuntutan konsistensi membuat setiap laga berikutnya terasa seperti ujian. Munculnya nama Arbeloa menurut kami menunjukkan kecenderungan klub mempertimbangkan solusi internal jika diperlukan, namun keputusan akhir tetap sangat bergantung pada kemampuan Alonso menjaga stabilitas hasil dan performa tim dalam waktu dekat.
