Gilabola.com – Kylian Mbappe akhirnya mulai menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi penerus sejati Cristiano Ronaldo di Real Madrid, terutama setelah gol spektakulernya ke gawang Getafe akhir pekan lalu yang benar-benar mengingatkan kita pada masa kejayaan sang legenda asal Portugal itu.
Gol yang Menghidupkan Kembali Bayangan Ronaldo
Dalam laga melawan Getafe, Mbappe mencetak gol penentu kemenangan Los Blancos — julukan Real Madrid — dengan gaya yang sangat mirip Ronaldo di masa puncaknya. Gol itu sekaligus membuatnya menjadi pemain Madrid pertama yang menorehkan lebih dari 10 gol dalam sembilan laga La Liga sejak Ronaldo pada musim 2014/15.
Musim ini, Mbappe sudah mengoleksi 15 gol hanya dalam 11 pertandingan di semua kompetisi, catatan yang membuatnya sejajar dengan level yang dulu dimiliki Ronaldo. Sebelum duel kontra Juventus, Mbappe bahkan sempat mencetak gol dalam 11 laga beruntun — hanya terpaut satu laga dari rekor 12 pertandingan milik Ronaldo. Walau gagal menyamai catatan tersebut, torehan Mbappe tetap luar biasa.
Menariknya, meski sudah melewati angka 50 gol bersama Real Madrid, Mbappe sendiri merasa dirinya belum pantas dibandingkan dengan Ronaldo.
“Cristiano selalu menjadi panutan bagi saya,” ujar Mbappe kepada Movistar. “Saya beruntung bisa berbicara dengannya — dia sering memberi saya nasihat. Di Madrid, dia tetap nomor satu. Fans masih memimpikan Cristiano. Tapi saya ingin menempuh jalan saya sendiri.”
Trofi Akan Menjadi Ukuran Sejati Perjalanan Mbappe di Madrid
Perbandingan dengan Ronaldo bukan hanya soal jumlah gol, tapi juga soal trofi. Ronaldo memenangkan 16 gelar bersama Real Madrid, termasuk empat trofi Liga Champions, sebelum hengkang pada 2018 dengan total 450 gol dalam sembilan musim.
Mbappe sadar bahwa satu-satunya cara untuk benar-benar menyamai status Ronaldo adalah dengan membawa trofi ke Santiago Bernabeu. Rivalitas yang dulu mendorong Ronaldo untuk terus berprestasi — terutama karena persaingannya dengan Lionel Messi dari Barcelona — kini bisa jadi muncul kembali lewat Mbappe.
Dan bukan hanya Haaland yang jadi pesaingnya. Di Eropa, Harry Kane juga sedang dalam performa luar biasa. Striker Inggris itu mencetak gol ke-22 musim ini saat membawa Bayern Munchen — Die Roten menang 2-1 atas Borussia Dortmund — Die Borussen.
Sejak pindah ke Jerman pada 2023, Kane telah mencetak 104 gol dari 107 pertandingan, termasuk 19 gol hanya dari 11 laga musim ini. Nilai transfernya yang mencapai sekitar Rp2,3 triliun terbukti sepadan, meskipun baru musim keduanya ia berhasil mengangkat trofi. Usianya yang kini 32 tahun memang mulai menua, tapi ketajamannya belum pudar.
Rivalitas Haaland dan Mbappe, Penerus Era Ronaldo–Messi
Namun, pesaing utama Mbappe dalam urusan mencetak gol adalah Erling Braut Haaland, bomber muda Manchester City — The Citizens. Striker asal Norwegia itu sudah mencetak 23 gol dari 13 laga, mendorong City bersaing di puncak Premier League sekaligus membawa negaranya mendekati tiket Piala Dunia.
Haaland bahkan kini memegang rekor tiga kali tercepat mencapai 10 gol dalam satu musim Premier League — enam laga di 2022 dan lima laga musim lalu. Setelah memperpanjang kontrak hingga 2034, tampaknya mustahil melihat Haaland berseragam Real Madrid dalam waktu dekat.
Meski begitu, duel jarak jauh antara Mbappe dan Haaland di kancah Eropa bisa menjadi rivalitas paling menarik setelah era Ronaldo dan Messi. Sama seperti sang legenda Portugal yang haus trofi, Mbappe pun harus segera mempersembahkan gelar besar pertamanya untuk Madrid agar benar-benar diakui.
Gol fantastisnya melawan Getafe adalah gambaran kecil dari alasan Madrid begitu berjuang keras membawanya dari Paris Saint-Germain. Menyamai apa yang dilakukan Ronaldo mungkin mustahil, tetapi Mbappe memiliki segalanya untuk menjadi sosok ikonik baru di Bernabeu.
Dan dengan tekadnya yang jelas — “Saya ingin menempuh jalan saya sendiri” — Mbappe tampaknya sedang menulis kisah kejayaan barunya di panggung yang pernah dikuasai sang idola.
