Gila Bola – Mulai sekarang Real Madrid sepertinya harus mencari pengganti Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia memberikan kode kuat bakal mengakhiri karier kepelatihan di sepak bola.
Don Carlo bisa dibilang seorang pelatih yang sukses. Hampir tim besar di Eropa yang pernah dia tangani mampu diberikan gelar juara di antaranya Juventus, AC Milan, Chelsea, PSG, Real Madrid, dan Bayern Munchen.
Namun kesuksesan Carlo Ancelotti paling banyak bersama AC Milan dan Real Madrid. Bersama Rossoneri trofi Liga Italia, Coppa Italia, Piala Super Italia, Piala Supoer UEFA dan Piala Dunia Antarklub dan 2 gelar Liga Champions mampu diberikan pria yang kini berusia 63 tahun.
Kini, Ancelotti menangani Real Madrid di periode yang kedua. Menariknya, gelar Liga Spanyol yang di periode pertama tak berhasil dimenangkan, musim lalu dia mampu meraihnya. Kemenangan semakin lengkap karena musim lalu dia juga mampu kasih gelar kedua Liga Champions untuk Los Blancos. Trofi lainnya yang dia berikan seperti Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Baru-baru ini Carlo Ancelotti berhasil berikan gelar Piala Super Eropa yang kedua. Setelah memberikan berbagai gelar juara di beberapa klub besar dirinya menilai sudah waktunya untuk pensiun dari pelatih.
Kata Ancelotti yang dilansir dari tribalfootball, mengatakan bahwa Real Madrid akan jadi tim terakhir yang dia latih. Usai kontraknya berakhir, dia akan pensiun.
Namun, Carlo Ancelotti menyebutkan dua tim yang melekat dengan dirinya adalah AC Milan dan raksasa Liga Spanyol. Pasalnya, di dua tim ini paling banyak menangkan gelar juara.
Berita ini memang mengejutkan untuk Los Blancos, tetapi setidaknya petinggi klub punya waktu dua tahun untuk mencari ahli taktik yang kualitasnya sama sepertinya. Perlu diketahui, masa kerjanya di Santiago Bernabeu berakhir pada Juni 2024.
Carlo Ancelotti memulai karier kepelatihannya di sepak bola dimulai menjadi asisten pelatih timnas Italia dari Juli 1992 sampai Juni 1995. Klub pertamanya yang dia tangani adalah Reggiana. Setelah itu, melanjutkan lagi ke Parma.
Di dua klub tersebut belum ada gelar yang dia berikan, namun trofi mulai dia berikan ketika menangani Juventus. Tercatat dia mampu berikan gelar Piala Intertoto pada 1999.