
Gilabola.com – Dani Carvajal belum pasti bisa memperkuat Real Madrid saat melawan Barcelona akhir pekan ini. Kondisi kebugarannya setelah cedera panjang masih belum ideal, sementara pelatih Xabi Alonso disebut tak ingin mengambil risiko di laga sebesar El Clasico.
Di sisi lain, sang kapten juga sedang menjadi sorotan setelah mengkritik keras keputusan La Liga membawa laga Villarreal vs Barcelona ke Miami.
Carvajal sempat absen lama akibat cedera setelah baru saja pulih musim ini. Kesempatannya untuk kembali mendapat menit bermain besar sempat terbuka ketika Trent Alexander-Arnold cedera.
Namun, nasib buruk kembali menghampiri karena Carvajal sendiri mengalami masalah fisik yang membuatnya menepi selama tiga pekan.
Kini keduanya disebut sedang mendekati masa pemulihan akhir. Alexander-Arnold diperkirakan sudah bisa tampil melawan Juventus di laga tengah pekan, sementara Carvajal awalnya direncanakan kembali saat El Clasico. Meski demikian, laporan dari Marca menyebut belum ada kepastian soal keterlibatannya di laga tersebut.
Alonso disebut akan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait pemain senior itu. Mengingat usia Carvajal dan riwayat cederanya, pelatih Real Madrid tak ingin memaksakan kehadirannya di laga dengan intensitas tinggi seperti El Clasico.
Keputusan Alonso dinilai masuk akal karena Alexander-Arnold kemungkinan besar sudah cukup bugar untuk bermain melawan Barcelona. Situasi itu membuat pelatih tidak perlu terburu-buru memainkan Carvajal yang belum sepenuhnya fit.
Jika pemulihan berjalan lancar, kapten Real Madrid itu diperkirakan baru akan kembali merumput dalam laga melawan Valencia pekan depan. Pertandingan tersebut dianggap lebih aman dan tidak seberat duel melawan Barcelona.
Kritik Pedas untuk La Liga
Di luar persoalan kebugarannya, Carvajal juga menjadi perhatian karena komentarnya terhadap kebijakan La Liga. Dia menilai keputusan membawa laga Villarreal vs Barcelona ke Miami merupakan bentuk ketidakadilan kompetisi. Dalam pandangannya, langkah tersebut mengubah keseimbangan yang seharusnya dijaga dalam liga domestik.
Kapten Real Madrid itu menganggap pertandingan harus dimainkan di stadion masing-masing tim agar kondisi tetap setara. Dia menilai keputusan itu merugikan klub tuan rumah seperti Villarreal, yang seharusnya mendapat keuntungan bermain di La Ceramica.
Carvajal juga menekankan bahwa semua klub seharusnya bersaing dalam kondisi yang sama. Dia menyebut tindakan membawa pertandingan ke luar negeri membuat kejujuran kompetisi dipertanyakan dan bisa menurunkan kredibilitas liga di mata publik.
Dalam pernyataannya kepada media, dia menilai keputusan tersebut tidak adil bagi para pemain, klub, dan liga itu sendiri. Carvajal menegaskan perlunya menjaga keadilan dalam sepak bola agar setiap tim memiliki kesempatan yang setara di lapangan.
Protes terhadap kebijakan itu kini meluas di antara klub-klub La Liga. Pada pekan ke-9, seluruh tim sepakat untuk menahan permainan selama 15 hingga 20 detik di awal laga sebagai bentuk solidaritas menentang langkah presiden La Liga, Javier Tebas.
Real Madrid, sebagai salah satu klub dengan pengaruh besar di Spanyol, turut berada di garis depan protes tersebut. Dukungan Carvajal terhadap sikap kolektif klub-klub itu semakin memperkuat penentangan terhadap rencana kontroversial ini.
Bagi Carvajal, menjaga integritas liga jauh lebih penting daripada sekadar promosi global. Dia menilai bahwa pertumbuhan sepak bola Spanyol seharusnya dilakukan tanpa mengorbankan nilai-nilai sportivitas dan keseimbangan kompetisi.