
Gila Bola – Chelsea dikabarkan sangat kesal karena sekali lagi kehilangan target transfernya ke Barcelona, tapi direktur olahraga Sevilla, Monchi, mengklaim bahwa klub Premier League itu harus disalahkan atas kegagalan mereka mengontrak Jules Kounde.
The Blues telah menjadikan bek timnas Prancis itu sebagai target transfer sejak musim panas 2021 lalu, tapi karena terhalang oleh klausul rilisnya senilai Rp 1,2 Trilyun di Ramon Sanchez Pizjuan, klub London Barat mengurungkan pengejaran mereka dan manajer Thomas Tuchel beralih ke bek muda klub, Trevoh Chalobah.
Tapi kepergian Antonio Rudiger dan Andreas Christensen secara bebas transfer dari Stamford Bridge membuat Chelsea kelabakan dan akhirnya menghidupkan minat mereka pada Jules Kounde dengan sejumlah laporan bahkan menyebutkan bahwa kesepakatan pribadi sudah dicapai.
Hanya saja fokus mereka sempat teralihkan saat mereka mengejar Matthijs de Ligt, yang akhirnya pindah ke Bayern Munchen, membuat Sevilla dan bek berusia 23 tahun sempat merasa dighosting atas menghilangnya kabar The Blues usai kontak awal yang telah terjalin kesepakatan.
Barulah setelah kegagalan mengontrak bek Juventus, Chelsea akhirnya bergerak untuk menawarkan sekitar Rp 1 Trilyun kepada klub La Liga untuk Jules Kounde, sayangnya Barcelona kali ini sudah berada dalam keuangan yang lebih baik dan akhirnya membajak kesepakatan dan membawa bek Prancis ke Camp Nou.
Monchi, seperti yang diberitakan Metro, kini mengungkapkan apa yang terjadi atas kegagalan klub Premier League itu untuk mengontrak bek 23 tahun mereka, mengatakan, “Pada awal pasar ada lebih banyak pelamar daripada di akhir, lebih banyak klub yang tertarik. Pada babak terakhir, Chelsea tetap di atas semua klub, kami telah bernegosiasi selama sebulan terakhir sampai pada titik kami mencapai kesepakatan lisan Kamis lalu.”
“Pemain juga mencapai kesepakatan, tetapi pada saat terakhir, Chelsea ragu. Semuanya berhenti, ada tawaran yang sangat bagus, tetapi mereka memutuskan untuk berhenti. Kemudian Barcelona muncul. Barulah Chelsea ingin kembali, tapi tawaran Barca lebih baik. Kami memutuskan untuk menjualnya ke tim yang pemainnya puas pergi dan memberi Sevilla kondisi yang lebih baik, kondisi yang lebih baik. Tawaran terbaik yang kami terima adalah dari Barcelona, begitulah adanya.”