Gilabola.com – Valencia CF secara resmi menunjuk Kiat Lim, putra dari miliarder Peter Lim, pemegang saham terbesar klub Spanyol tersebut, sebagai presiden baru.
Penunjukan ini menegaskan komitmen Lim terhadap klub, meskipun sempat beredar rumor bahwa ia berencana menjual Valencia.
Kiat Lim, yang telah menjadi direktur klub sejak 2022, akan menggantikan Layhoon Chan, yang menjabat sebagai presiden selama tiga tahun terakhir.
Valencia Tegaskan Klub Tidak Dijual
Pengumuman ini datang hanya beberapa jam setelah perusahaan investasi Meriton Holdings, milik Peter Lim, membantah laporan bahwa ia ingin menjual klub.
Media Spanyol COPE sebelumnya mengklaim bahwa Lim mempertimbangkan untuk melepas Valencia dengan harga €400 juta ($419 juta).
Namun, dalam pernyataan resminya, Meriton Holdings menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar.
“Meriton ingin memperjelas bahwa laporan semacam itu tidak benar. Valencia CF tidak untuk dijual dan Meriton tetap berkomitmen terhadap klub ini,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Peter Lim mengakuisisi Valencia CF pada 2014 dengan nilai €420 juta, termasuk €200 juta untuk melunasi utang dan €170 juta untuk membangun stadion baru, Nou Mestalla.
Proyek Nou Mestalla Kembali Berjalan
Namun, proyek Nou Mestalla mengalami kendala akibat utang yang terus membengkak, sehingga pembangunannya sempat terhenti selama bertahun-tahun.
Valencia mengonfirmasi bahwa konstruksi stadion telah dimulai kembali pada Januari 2024 dan diperkirakan selesai pada 2027.
Klub sebelumnya mengamankan pinjaman €186 juta pada November lalu untuk merestrukturisasi keuangan mereka.
Profil Kiat Lim dan Peter Lim
Selain menjabat sebagai presiden Valencia, Kiat Lim juga merupakan wakil ketua eksekutif Thomson Medical Group, perusahaan layanan kesehatan yang berbasis di Singapura.
Pada 2023, ia memimpin akuisisi Far East Medical Vietnam senilai $381 juta untuk memperluas bisnis ke Asia Tenggara.
Sementara itu, Peter Lim—yang memiliki kekayaan bersih $1,6 miliar menurut Forbes—merupakan mantan pialang saham yang membangun portofolio bisnisnya setelah mendapatkan $1,5 miliar dari penjualan sahamnya di Wilmar International.
Ia kemudian berinvestasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, properti, dan olahraga.