Gilabola.com – Perubahan signifikan mulai terlihat di lini tengah Barcelona. Di bawah arahan Hansi Flick, status Frenkie de Jong sebagai pemain yang nyaris tak tergantikan kini mulai memudar. Kapten timnas Belanda itu tak lagi otomatis mengisi starting XI, seiring munculnya Eric Garcia yang tampil meyakinkan dalam peran yang lebih berpengaruh.
Situasi ini menandai pergeseran penting dalam hierarki gelandang Barcelona. Sebelumnya, struktur lini tengah Blaugrana terlihat mapan dan nyaris tak terbantahkan. Duet Frenkie de Jong dan Pedri menjadi poros utama permainan, dipercaya untuk mengatur tempo serta menjaga kontrol laga tanpa banyak perdebatan.
Namun, stabilitas tersebut perlahan mulai terkikis. Jika Pedri tetap dipandang sebagai fondasi utama dalam proyek Flick, hal serupa kini tidak lagi sepenuhnya berlaku bagi De Jong.
Apa yang Terjadi dengan Frenkie de Jong?
Penurunan peran De Jong tidak terjadi secara tiba-tiba. Dalam beberapa pertandingan terakhir, sinyal bahwa Flick mulai meragukan kontribusinya semakin jelas. Pengaruh sang gelandang tampak menurun, dan laga Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt menjadi contoh yang cukup mencolok.
Pada pertandingan tersebut, De Jong memulai laga dari bangku cadangan dan baru masuk ke lapangan pada menit ke-66. Keputusan itu bukan kasus tunggal. Dalam dua pertandingan terakhir, ia bahkan gagal mencatatkan waktu bermain lebih dari 30 menit secara total.
Di La Liga, situasinya tak jauh berbeda. De Jong tercatat absen dalam tiga dari empat pertandingan liga terakhir Barcelona, sebuah angka yang cukup kontras jika dibandingkan dengan perannya di awal periode kepelatihan Flick.
Absensi dan Pergeseran Peran
Sebagian absensi De Jong memang dipengaruhi faktor non-teknis. Ia sempat dicoret mendekati laga kontra Atletico Madrid akibat demam. Urusan keluarga membuatnya tak ikut dalam lawatan ke markas Alaves, sementara sanksi larangan bermain membuatnya absen saat menghadapi Athletic Club pada malam emosional kembalinya Barcelona ke Camp Nou.
Meski demikian, pola besar yang muncul sulit diabaikan. Terlebih, perubahan ini terjadi cukup tajam. Sebelum absen melawan Athletic Club, De Jong hampir selalu tampil penuh dan terlihat sebagai sosok sentral dalam rencana Flick.
Namun, sejak Eric Garcia menunjukkan peningkatan performa yang signifikan dan tampil konsisten, lanskap lini tengah Barcelona berubah cukup drastis. Garcia kini menjadi opsi yang semakin dipercaya, membuka persaingan nyata di sektor yang sebelumnya terasa tertutup.
Dampak bagi Barcelona
Kondisi ini memberi sinyal bahwa Flick tidak ragu melakukan penyesuaian besar demi menjaga keseimbangan tim. Tidak ada lagi jaminan tempat, bahkan bagi pemain dengan status dan pengalaman seperti Frenkie de Jong. Bagi Barcelona, dinamika ini bisa menjadi dorongan positif, sekaligus ujian bagi para pemain inti untuk mempertahankan perannya.
Analisa Kami
Perubahan sikap Hansi Flick terhadap Frenkie de Jong mencerminkan pendekatan pragmatis sang pelatih. Flick tampak lebih mengutamakan performa terkini ketimbang reputasi.
Kebangkitan Eric Garcia membuka kompetisi sehat di lini tengah, yang dalam jangka panjang bisa menguntungkan Barcelona, asalkan rotasi ini dikelola tanpa mengganggu stabilitas tim.

