Gilabola.com – Direktur Barcelona, Deco, pusing tujuh keliling karena dua bek tengah mereka menolak tinggalkan klub Catalan itu.
Deco umumkan secara terbuka bahwa skuadnya kelebihan bek tengah, dan area itu berpotensi kehilangan banyak pemain di bursa transfer musim panas ini.
Saat itu, secara mengejutkan fokus tertuju pada Ronald Araujo dan Andreas Christensen, di mana keduanya bukan bagian dari starting XI reguler asuhan Hansi Flick, meski termasuk pemain elit di klub tersebut.
Namun, diungkapkan AS, kini Deco hadapi masalah serius, karena baik Araujo maupun Christensen telah menegaskan mereka ingin bertahan di Camp Nou.
Tak Ingin Hengkang
Media Spanyol itu menyebutkan, baik Araujo maupun Christensen sudah menegaskan bahwa mereka tak berniat tinggalkan Barca. Kini, mereka semakin buktikan niat itu dengan kembali berlatih lebih awal.
Bintang asal Uruguay – yang hampir tinggalkan Barca pada bulan Januari, kini termotivasi oleh peluang untuk menjadi kapten tim utama jika Marc-Andre ter Stegen hengkang.
Ia yakin bisa pulihkan levelnya dengan lakoni pramusim dengan baik dan beberapa kali kesempatan bermain. Araujo sudah kembali berlatih pada hari Rabu, bahkan bekerja keras untuk menjaga kebugarannya sejak saat itu, karena ia mengincar untuk kembali ke starting XI.
Christensen Lebih Mudah Dijual?
Sementara itu, Christensen dianggap bisa dijual mengingat kontraknya yang hanya tersisa satu tahun. Namun, ia juga telah kembali berlatih lebih awal, bahkan lebih awal dari Araujo, dan bertekad tampil mengesankan setelah absen musim lalu akibat cedera.
Bintang internasional Denmark itu bahagia dan nyaman di Catalan, serta berhasil beradaptasi dengan baik di klub itu. Ia juga tahu bahwa ia memiliki profil yang akan diapresiasi Hansi Flick, sehingga menutup kemungkinan untuk hengkang.
Dengan demikian, Deco kini hadapi dilema besar dalam menentukan siapa yang akan dijual, karena tidak ada pemain di tim yang bersedia pergi.
Sementara itu Eric Garcia tampaknya menjadi salah satunya, tetapi menjualnya setelah ia buktikan kemampuannya musim lalu – tentunya, akan menjadi noda hitam dalam warisan direktur olahraga tersebut.