Di Tengah Polemik Ban Kapten, Flick Susun Rencana Intensif untuk Trofi Joan Gamper

Gilabola.comBarcelona baru saja menuntaskan tur pramusim sepak bola mereka di Asia yang padat namun dinilai produktif. Setelah menjelajahi Jepang dan Korea Selatan, skuad Hansi Flick kembali ke Spanyol dengan membawa catatan positif, tapi juga beban kelelahan akibat perjalanan jauh.

Tanpa membuang waktu, sang pelatih langsung menyusun rencana latihan baru untuk menghadapi laga Joan Gamper Trophy di mana mereka mengundang tim Serie A, Como, sebagai lawan tanding.

Laga tradisional yang kerap menjadi pemanasan sebelum musim baru itu akan digelar pada Minggu, 10 Agustus pukul 21.00 waktu setempat di Estadi Johan Cruyff.

Menurut laporan dari Mundo Deportivo, setibanya di El Prat, para pemain diberi dua hari untuk beristirahat pada Selasa dan Rabu. Namun, jeda itu tidak lama karena mulai Kamis, skuad sudah dijadwalkan kembali ke Ciutat Esportiva Joan Gamper untuk fase latihan selanjutnya.

Latihan Ganda dan Fokus ke Liga

Hansi Flick merancang sesi latihan ganda pada Kamis dan Sabtu, masing-masing pukul 09.30 dan 18.00. Sementara pada Jumat, hanya ada satu sesi pagi. Menariknya, meski Sabtu merupakan hari sebelum pertandingan, jadwal dua sesi tetap dijalankan.

Hal ini menunjukkan bahwa fokus utama Flick bukan hanya laga trofi Joan Gamper, tetapi juga kondisi fisik tim untuk laga pembuka La Liga kontra Mallorca pada 16 Agustus.

Karena agenda tur di Asia tak memungkinkan latihan maksimal, Flick dan staf pelatih memanfaatkan waktu tersisa untuk meningkatkan daya tahan fisik tim.

Dia tampaknya ingin Barcelona tampil bugar sejak awal musim, bukan sekadar tampil baik dalam laga-laga seremonial seperti Joan Gamper. Dalam konteks sepak bola modern yang menuntut intensitas tinggi, pendekatan ini bisa sangat menentukan.

Namun, di tengah kesibukan membangun kondisi skuad, Flick juga harus menghadapi dinamika lain di ruang ganti. Isu soal kapten baru Barcelona mengemuka, dan bukan tanpa drama.

Ter Stegen Diusik, Ruang Ganti Membela

Proses pemilihan kapten baru sebenarnya dijadwalkan berlangsung sebelum musim dimulai, idealnya sebelum laga Joan Gamper. Flick sebelumnya menyampaikan bahwa keputusan mengenai ban kapten akan diambil sebelum pertandingan perdana La Liga. Namun, muncul konflik antara manajemen klub dan para pemain terkait status Marc-André ter Stegen.

Pihak klub disebut ingin mengganti Ter Stegen sebagai kapten karena adanya ketegangan yang berkaitan dengan absensinya karena cedera, dengan dia juga akan dilengserkan dari status kiper utama.

Namun, menurut laporan dari SPORT, para pemain menolak keras usulan ini dan menyatakan bahwa masalah tersebut adalah antara Ter Stegen dan manajemen, bukan urusan ruang ganti. Mereka berpendapat bahwa sang penjaga gawang masih layak mengenakan ban kapten.

Beberapa pemain bahkan secara langsung menghubungi Ter Stegen selama tur Asia untuk menyampaikan dukungan mereka dan meyakinkan bahwa suara mereka tak berubah, kecuali jika klub membatalkan pemungutan suara, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola Barcelona.

Barcelona dikenal memiliki tradisi memilih kapten berdasarkan senioritas, dan pendekatan itu masih dijunjung tinggi oleh skuad. Namun, kabarnya klub ingin Hansi Flick mengajukan kandidat lain yang dinilai memiliki pengaruh, meski belum lama berada di tim utama.

Ide tersebut langsung ditolak oleh mayoritas pemain. Mereka merasa bahwa jika klub ikut campur dalam urusan internal seperti ini, maka ke depan hak mereka sebagai pemain juga bisa terancam.

Di tengah konflik ini, Flick mencoba menjaga ketenangan di ruang ganti. Namun situasi tersebut berpotensi menjadi ujian besar pertama dalam proyek barunya di Camp Nou. Ter Stegen sendiri saat ini masih dalam masa pemulihan bersama tim medis dan menargetkan comeback sebelum paruh pertama musim berakhir.