Site icon Gilabola.com

Diego Simeone Paling Benci Sepak Bola Inggris, Klopp dan Slot Pernah Jadi Korban

Diego Simeone manajer Atletico Madrid

Gilabola.com – Diego Simeone, pelatih penuh kontroversi dari Atletico Madrid, punya kebiasaan unik yang selalu ia lakukan setiap kali menghadapi klub Inggris di Liga Champions: ia menolak berjabat tangan setelah pertandingan.

Simeone dan Tradisi yang Tak Ia Sukai

Bagi kebanyakan pelatih, berjabat tangan usai laga adalah hal wajar, simbol penghormatan meskipun hasil pertandingan kadang memanas. Namun tidak bagi Simeone.

Ia menegaskan bahwa momen setelah pertandingan dipenuhi emosi yang berbeda dari kedua pihak, sehingga baginya berjabat tangan terasa “palsu.”

Hal ini pernah dialami langsung oleh Jurgen Klopp. Setelah Liverpool berhasil membalas dendam atas kekalahan menyakitkan dari Atletico pada tahun 2020, Klopp kebingungan melihat Simeone langsung masuk ke lorong stadion tanpa uluran tangan.

Meski begitu, Klopp kemudian menanggapinya dengan santai, bahkan menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan hal itu.

Simeone sendiri mengaku hanya mau berjabat tangan sebelum laga dimulai, bukan setelah timnya bertempur di lapangan. Baginya, aturan itu adalah prinsip pribadi yang ia pegang teguh, meski di Inggris dianggap sebagai kebiasaan yang sakral.

Ketegangan dengan Arne Slot

Kisah lain yang tak kalah panas terjadi pada musim panas 2021, ketika Atletico berjumpa Feyenoord dalam laga persahabatan. Kala itu, Arne Slot yang kini menangani Liverpool, sempat terlibat adu mulut dengan Simeone.

Pemicu masalah datang ketika Yannick Carrasco diganjar kartu merah saat turun minum. Keputusan itu membuat pemain Atletico marah, bahkan Simeone ikut masuk ke lapangan untuk meluapkan protes.

Ketegangan berlanjut hingga akhir laga, saat Simeone mendorong Slot dan keduanya sempat terlibat perselisihan. Slot kemudian berkelakar dalam wawancara dengan ESPN, mengatakan bahwa dirinya ingin berjabat tangan, tetapi Simeone menolak.

Ia bahkan mengaku lega karena ada orang lain yang melerai, sebab jika berhadapan satu lawan satu, situasinya bisa sangat berbahaya.

Kini, hubungan keduanya sudah lebih baik, meski reputasi Simeone sebagai pelatih penuh emosi tetap melekat. Slot dan Mikel Arteta mungkin akan butuh dukungan penuh tim pelatih mereka saat bertemu Atletico di Eropa musim ini, karena Simeone tetaplah sosok yang selalu menyalakan api di pinggir lapangan.

Exit mobile version