Diklaim Sebagai Pemain Terbaik Kedua Dunia, Bintang 25 Tahun Ungkap Alasan Tolak Liverpool

Gilabola.comMartin Zubimendi, gelandang bertahan Real Sociedad, baru-baru ini dijuluki sebagai “gelandang bertahan terbaik kedua di dunia” oleh manajer tim nasional Spanyol, Luis de la Fuente.

Pujian ini datang hanya beberapa bulan setelah Zubimendi menolak tawaran Liverpool, yang hampir mendatangkannya dengan harga 51 Juta Pounds, atau kurang lebih Rp 1 Trilyun.

Keputusan pemain asal Spanyol itu menjadi topik perbincangan hangat, terutama mengingat potensi besar yang ia miliki di tengah ketertarikan dari berbagai klub besar Eropa.

Pada awal musim panas, Zubimendi sempat dikabarkan akan menjadi rekrutan pertama pelatih anyar Liverpool, Arne Slot. Dengan klausul pelepasan senilai Rp 1 Trilyun yang telah terpicu, Sociedad sebagai klubnya saat itu tidak memiliki pilihan lain selain membiarkan proses negosiasi berjalan.

Namun, di tengah antisipasi yang besar dari pihak Liverpool, gelandang bertahan itu secara mengejutkan memilih untuk tetap bertahan di klub yang telah dia bela sejak usia 12 tahun.

Martin Zubimendi akhirnya ungkap alasan tolak Liverpool

Dalam sebuah wawancara terbaru, Zubimendi menjelaskan bahwa keputusan untuk menolak Liverpool berasal dari rasa cintanya yang mendalam terhadap klub dan tanah kelahirannya. Meskipun Liverpool adalah salah satu klub terbesar di dunia, Zubimendi merasa bahwa bertahan di Real Sociedad adalah keputusan terbaik bagi dirinya.

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada penyesalan sedikit pun setelah mengambil keputusan tersebut, meskipun ada banyak perbincangan dan kegaduhan mengenai transfer yang gagal.

“Saya merasa lebih damai dan bahagia di sini,” ujar Zubimendi. Dia mengakui bahwa saat-saat negosiasi itu cukup menegangkan, tetapi keyakinan kuat dalam dirinya sendiri membuatnya memilih untuk bertahan. Menurutnya, keputusan ini didasarkan pada perasaan yang tulus dari dalam hati, tanpa tekanan dari luar.

De la Fuente, dalam komentarnya menjelang pertandingan Spanyol melawan Serbia, mengungkapkan betapa beruntungnya Spanyol memiliki Zubimendi, yang menurutnya adalah gelandang bertahan terbaik kedua di dunia setelah Rodri dari Manchester City.

Pelatih tersebut menambahkan bahwa Spanyol memiliki sejumlah pemain fantastis lainnya di skuadnya, tetapi kehadiran Zubimendi dan Rodri adalah kekuatan utama timnya.

Keputusan Zubimendi untuk menolak Liverpool sepertinya tidak berdampak negatif bagi klub Merseyside tersebut. Setelah gagal mendatangkan Zubimendi, Arne Slot segera mengalihkan fokusnya ke pemain lain, seperti Federico Chiesa yang didatangkan dengan harga relatif murah, dan Ryan Gravenberch, yang berhasil mengisi kekosongan lini tengah Liverpool.

Gravenberch telah menunjukkan performa impresif dengan bermain penuh selama tujuh pertandingan Premier League, enam di antaranya berakhir dengan kemenangan bagi Liverpool.

Meski begitu, isu tentang kemungkinan Zubimendi pindah ke Inggris belum sepenuhnya hilang. Ada spekulasi bahwa gelandang berusia 25 tahun tersebut masih mungkin direkrut oleh klub Premier League di masa depan, terutama dengan Rodri yang diperkirakan akan absen hingga sisa musim ini akibat cedera ACL.

Beberapa laporan menyebut bahwa Manchester City sedang mempertimbangkan Zubimendi sebagai salah satu kandidat pengganti Rodri pada bursa transfer Januari mendatang.

Bagi Zubimendi, fokus utamanya saat ini adalah tampil maksimal untuk Real Sociedad dan tim nasional Spanyol. Meskipun masa depannya masih bisa berubah, keputusan untuk menolak Liverpool tetap menjadi salah satu momen penting dalam kariernya, dan dia merasa puas dengan langkah yang telah diambil.