Fermin Lopez Posting Lalu Hapus Pesan Kontroversi Soal Pencopotan Ban Kapten Ter Stegen

Gilabola.comBarcelona kembali diguncang drama internal, kali ini melibatkan dua figur penting dalam skuad: Fermin Lopez dan Marc-André ter Stegen.

Gelandang muda Barcelona, Fermin Lopez, memicu gelombang spekulasi besar setelah membagikan pesan emosional melalui Instagram Story miliknya, yang tak lama kemudian dihapus.

Dalam unggahan tersebut, Fermin menuliskan kalimat yang dianggap penuh makna dan sindiran. Dia mengatakan bahwa orang-orang jahat tidak akan pernah menang, begitu pula mereka yang memilih diam atau menjadikan pengkhianatan sebagai gaya hidup serta pengecut sebagai simbol.

Tulisan tersebut dia unggah bersamaan dengan foto hitam-putih dirinya sedang merayakan gol dalam seragam Barcelona, memperkuat nuansa personal dari pesan tersebut.

Dia menambahkan bahwa menurutnya, waktu akan membuktikan semuanya. Dalam pesannya, Fermin menyampaikan keyakinan bahwa orang-orang tersebut akan kalah setiap hari karena “make-up” yang mereka kenakan setiap pagi pada akhirnya akan luntur dan memperlihatkan wajah asli mereka kepada dunia.

Meski tidak menyebutkan satu nama pun secara eksplisit, pesan tersebut langsung mengundang interpretasi luas dari publik sepak bola, mengingat waktu unggahan yang berdekatan dengan memanasnya hubungan antara klub dan sang kapten, Marc-André ter Stegen.

Ketegangan dengan Ter Stegen Memanas

Saat Fermin mengunggah pesan tersebut, Barcelona memang sedang berada di tengah konflik terbuka dengan Ter Stegen. Kiper asal Jerman itu dikabarkan menolak menandatangani formulir medis yang diperlukan untuk memungkinkan klub melaporkan kondisi cederanya ke La Liga.

Jika disetujui, laporan itu bisa membuat Barcelona menghemat hingga 80 persen dari gaji sang penjaga gawang, sesuai regulasi finansial terbaru yang ditetapkan La Liga.

Penolakan Ter Stegen tersebut memicu kemarahan manajemen klub, yang kemudian membuka proses disipliner terhadapnya. Situasi ini berkembang lebih jauh ketika Catalunya Radio melaporkan bahwa Barcelona memutuskan untuk mencabut ban kapten dari tangan Ter Stegen.

Mereka beranggapan bahwa keterlibatan Ter Stegen dalam proses disipliner membuatnya tidak lagi layak menjadi bagian dari kelompok kepemimpinan tim, dengan Hansi Flick juga yang meminta pencopotan tersebut.

Langkah ini, meski drastis, sudah dikonfirmasi oleh jurnalis Mundo Deportivo, Fernando Polo. Artinya, Barcelona benar-benar mengambil tindakan tegas terhadap salah satu pemain paling senior mereka di ruang ganti.

Dalam perkembangan terbaru, belum ada komunikasi langsung antara Ter Stegen dan pihak klub. Seluruh urusan telah dia limpahkan kepada agennya. Di sisi lain, tim hukum Barcelona sedang mencari celah agar bisa tetap mengirimkan dokumen medis ke La Liga tanpa memerlukan persetujuan pemain.

Tujuannya tentu demi status cedera jangka panjang yang bisa meringankan beban gaji dan membuka ruang bagi pendaftaran pemain baru, yang sejauh ini masih belum bisa didaftarkan.

Namun La Liga melalui Komisi Medis-nya menegaskan bahwa dokumen itu tetap tidak bisa diproses tanpa persetujuan resmi dari sang kiper. Asosiasi pemain sepak bola Spanyol (AFE) bahkan telah memberikan dukungan kepada Ter Stegen dalam situasi pelik ini.

Beberapa pemain Barcelona sebelumnya sempat menyuarakan dukungan agar Ter Stegen tetap menjadi kapten. Namun keputusan klub bisa mengubah dinamika ruang ganti secara drastis.

Kini, unggahan samar Fermin Lopez pun dianggap sebagai cerminan keresahan sebagian pemain muda terhadap atmosfer yang berkembang di balik layar klub raksasa Catalan tersebut.