Gilabola.com – Real Madrid dikenal sebagai klub dengan standar tinggi, di mana kemenangan bukan sekadar target, tapi kewajiban. Itulah sebabnya, sejak dua periode kepemimpinannya, Florentino Perez bukan tipe presiden yang suka memberikan bonus kepada para pemainnya.
Akan tetapi, musim ini ada pengecualian. Florentino Perez dikabarkan bakal mengucurkan dana segar sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras tim besutan Carlo Ancelotti.
Laporan dari COPE yang kemudian dikonfirmasi oleh MARCA menyebut bahwa seluruh pemain Madrid akan menerima bonus sebesar 250 ribu euro, atau sekitar Rp 3,4 Milyar per pemain.
Keputusan ini diambil setelah perjuangan berat Los Blancos di fase akhir kompetisi sebelum jeda internasional, termasuk kemenangan dramatis atas Atletico Madrid lewat adu penalti yang mengantar mereka ke perempat final Liga Champions.
Jika dihitung untuk seluruh skuad Real M adrid yang berjumlah 23 pemain, total bonus yang dikeluarkan klub bisa mencapai hampir enam Juta Euro, atau setara Rp 107 Miliar.
Liga Champions Semakin Berat, Madrid Makin Sibuk
Alasan di balik kebijakan ini cukup masuk akal. Format baru Liga Champions membuat kompetisi semakin ketat. Jika sebelumnya tim juara hanya memainkan 13 pertandingan dari fase grup hingga final, musim ini skenarionya berubah total.
Madrid sendiri sudah melakoni 12 pertandingan sejauh ini, hanya kurang satu laga dari total yang mereka mainkan musim lalu ketika berhasil mengangkat trofi di Wembley. Belum lagi, mereka juga akan berpartisipasi di Piala Dunia Antarklub.
Dengan jadwal yang makin padat dan tuntutan fisik yang makin tinggi, Florentino Perez sebagai presiden klub akhirnya melunak dan memberikan penghargaan finansial kepada tim.
Dari Manchester City Sampai Adu Penalti, Madrid Nggak Kasih Ampun
Salah satu momen penting yang membuat Madrid layak diberi apresiasi adalah perjuangan mereka di babak ‘playoff’ Liga Champions. Karena hanya finis di peringkat 11 fase grup, mereka harus melewati tantangan ekstra untuk lolos ke babak 16 besar.
Di sinilah mereka berhadapan dengan Manchester City, sebuah duel yang bisa dibilang final kepagian. Untungnya, pasukan Carlo Ancelotti berhasil tampil luar biasa, memenangi duel dua leg di Etihad dan Bernabeu.
Setelah itu, laga melawan Atlético Madrid juga menjadi ujian tersendiri. Pertandingan ketat yang berakhir dengan adu penalti itu menunjukkan ketahanan mental Madrid, sesuatu yang sepertinya juga diakui oleh Perez sebagai faktor kunci keberhasilan mereka musim ini.
Dengan semakin banyaknya laga yang harus dimainkan dan persaingan yang makin sengit, kebijakan Perez kali ini jelas menjadi kejutan tersendiri. Bagaimanapun, bagi Madrid, sepak bola selalu soal kemenangan, dan musim ini, kemenangan itu akhirnya dihargai dengan cara yang sedikit berbeda dari biasanya.