Barcelona harus gigit jari setelah tersingkir dari perempat final Liga Champions oleh Paris Saint-Germain (PSG), kekalahan ini tak hanya berdampak di atas lapangan, tetapi juga membuat keuangan klub Catalan itu merugi.
Media Spanyol seperti Mundo Deportivo dan AS, mengutip data resmi UEFA, menyebutkan kerugian finansial Barca bisa mencapai $74.5 juta (1,2 triliun rupiah).
Padahal, harapan Barca sempat melambung tinggi di leg kedua yang digelar di Stadion Montjuic. Raphinha membawa mereka unggul 1-0 di menit awal, membuat agregat menjadi 4-2 untuk Barca.
Namun, petaka datang pada menit ke-30. Bek Ronald Araujo mendapat kartu merah langsung usai melanggar Bradley Barcola. Keputusan kontroversial ini memancing kritik dari rekan setimnya, Ilkay Gundogan.
Setelah kartu merah tersebut, PSG tampil menggila. Mereka mencetak empat gol dalam waktu 60 menit dan menang 4-1 pada leg kedua, serta unggul agregat 6-4.
Selain kekecewaan di level pertandingan, tersingkirnya Barca membawa konsekuensi finansial yang cukup besar. Kegagalan lolos ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2019 membuat mereka kehilangan potensi pendapatan yang menggiurkan.
Salah satunya adalah hilangnya peluang tampil di Piala Dunia Antar Klub. Jika lolos ke semifinal, Barca bisa mengantongi $53.2 juta (860 miliar rupiah) hanya dari tiket ke turnamen tersebut.
Untuk saat ini, jatah wakil Spanyol di Piala Dunia Antar Klub tampaknya akan menjadi milik Atletico Madrid. Pasalnya, Atletico kini unggul 67 poin atas Barca di klasemen La Liga (67 berbanding 61). Kemungkinan perolehan poin ini akan terus melebar jika Atletico terus melaju di Liga Champions.
Jika mampu lolos ke semifinal, di mana PSG akan berhadapan dengan Borussia Dortmund, Barca bisa memperoleh tambahan $13.3 juta (215 miliar rupiah) sebagai hadiah uang dari UEFA. Selain itu, Mundo Deportivo menyebut Barca bisa mengantongi 30-50 miliar rupiah lagi dari sponsor dan hak siar televisi, serta sekitar 100 miliar rupiah dari penjualan tiket semifinal di Montjuic.
Meski demikian, situasinya tidak sepenuhnya suram. Lolos ke perempat final sudah meloloskan Barca 1,4 triliun rupiah. Mereka juga berpotensi mendapat tambahan 260 miliar setelah dana sponsor dan televisi untuk tim Spanyol peserta Liga Champions musim ini dibagikan.
Bagi klub yang sedang mengalami kesulitan ekonomi seperti Barcelona, lolos ke perempat final Liga Champions setidaknya sudah bisa sedikit menyehatkan keuangan mereka.