Guardiola Gembosi Barcelona, Olmo Jadi Suksesor De Bruyne, Yamal Ditawar 5,1 Triliun!

Gilabola.comManchester City kembali membuat manuver besar di bursa transfer, kali ini dengan mengarahkan perhatian mereka ke dua pemain penting milik Barcelona. Laporan dari Fichajes menyebutkan bahwa klub asal Inggris tersebut tengah mempertimbangkan Dani Olmo sebagai calon pengganti Kevin De Bruyne.

Pelatih Pep Guardiola dikabarkan menilai Olmo sebagai sosok yang ideal untuk mengisi kekosongan di lini tengah, dan Manchester City siap mengajukan tawaran sekitar £50 juta demi membawa sang pemain ke Liga Inggris.

Olmo memang bukan wajah asing dalam dunia sepak bola Eropa. Meskipun musim ini dirinya sempat mengalami kendala seperti masalah pendaftaran dan cedera, pemain berusia 26 tahun itu tetap berhasil mencetak delapan gol.

Dia dikenal sebagai gelandang yang cerdas dalam mengolah bola, memiliki visi umpan yang tajam, dan tampil tenang dalam situasi-situasi krusial. Karakteristik seperti itu menjadi nilai tambah di mata Guardiola yang sejak lama menggemari pemain bertipe teknis dan fleksibel secara taktik.

Pihak City sendiri diyakini mencoba memanfaatkan hubungan baik Guardiola dengan pemain-pemain yang punya latar belakang sepak bola Spanyol dan filosofi permainan menyerang. Meski demikian, Barcelona disebut tidak akan diam menyaksikan satu lagi gelandang potensial mereka hengkang ke Inggris.

Dalam fase pembangunan ulang di bawah pelatih Hansi Flick, klub asal Catalonia itu sangat menyadari pentingnya mempertahankan sosok seperti Olmo, yang mampu bermain di berbagai posisi serta cocok dengan filosofi penguasaan bola yang menjadi ciri khas mereka.

Tawaran Gila Untuk Yamal

Di sisi lain, Barcelona kini juga menghadapi godaan lain yang jauh lebih mengguncang. Nama Lamine Yamal, yang masih berusia 17 tahun, kembali menjadi buah bibir setelah kabar beredar bahwa Manchester City telah mengajukan tawaran fantastis sebesar Rp 5,1 Triliun.

Jika angka ini benar adanya dan disetujui, maka rekor transfer dunia akan langsung pecah. Namun di balik angka menggiurkan itu, tersimpan dilema besar bagi klub yang sedang berusaha bangkit dari krisis ekonomi dan citra.

Yamal selama ini telah menjadi wajah baru proyek jangka panjang Barcelona. Dengan kecepatan yang mematikan, teknik olah bola yang luar biasa, serta kematangan dalam pengambilan keputusan di usia belia, dia telah menempati posisi penting dalam rencana Flick.

Guardiola, yang dikenal sangat menyukai pemain jebolan La Masia, diyakini sangat menginginkan Yamal untuk memperkuat lini serangnya dan menjadikannya salah satu bintang utama proyek masa depan Manchester City.

Meski City datang membawa tawaran bombastis, Barcelona justru sedang fokus memperpanjang kontrak Yamal yang saat ini berlaku hingga Juni 2026. Mereka menyadari bahwa menjual pemain semuda dan sepenting itu bisa menciptakan kesan buruk, terutama ketika klub sedang mencoba membangun kembali identitas pasca-era Messi.

Dalam kondisi seperti ini, nilai Yamal tidak hanya diukur dari statistik dan performa di lapangan, tapi juga dari peran simbolisnya sebagai harapan baru klub di masa depan.