Gilabola.com – Tim asuhan Manuel Pellegrini kembali menunjukkan inkonsistensi di LaLiga setelah gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya kalah 2-3 di Balaídos.
Real Betis tidak hanya gagal mengamankan kemenangan, tetapi juga harus menelan kekalahan pahit setelah unggul dua gol lebih dulu. Bertandang ke markas Celta Vigo, tim asuhan Manuel Pellegrini sempat memimpin dengan nyaman sebelum akhirnya dibalikkan keadaan menjadi 2-3. Kekalahan ini membuat Los Verdiblancos semakin jauh dari zona kualifikasi kompetisi Eropa.
Awal yang Menjanjikan untuk Betis
Celta Vigo tampil dominan sejak awal dengan menguasai penguasaan bola. Namun, justru Real Betis yang mencetak gol lebih dulu. Baru berjalan 10 menit, Antony mencetak gol perdananya untuk klub sejak dipinjam dari Manchester United.
Berawal dari kesalahan lini belakang Celta yang gagal membuang bola dengan sempurna, Antony mengontrol bola di dalam kotak penalti dan dengan sedikit ruang, melepaskan tembakan melengkung ke tiang jauh. Sebuah gol cantik yang menunjukkan kualitasnya meski sempat mengalami masa sulit di Inggris.
Meskipun tertinggal, Celta Vigo tetap memainkan pola permainan yang sama, mencoba mendominasi bola. Namun, tim tuan rumah kesulitan membongkar pertahanan Betis yang bermain disiplin. Sebaliknya, Betis justru lebih efektif dalam menyerang.
Pada menit ke-22, Diego Llorente menggandakan keunggulan tim tamu. Dari situasi sepak pojok, Llorente menyundul bola hasil umpan silang dan membuat skor menjadi 2-0. Saat itu, Betis tampak begitu nyaman dan seolah berada di jalur kemenangan.
Bahkan, tim tamu nyaris menambah gol lagi. Pada menit ke-30, Cedric Bakambu menyundul bola dari sepak pojok yang membentur mistar gawang. Jesús Rodríguez kemudian mencoba peruntungannya dengan tembakan jarak jauh, tetapi bola kembali mengenai tiang gawang. Betis pantas unggul lebih banyak, tetapi mereka gagal menuntaskan peluang dengan maksimal.
Babak Kedua: Bencana untuk Betis
Memasuki babak kedua, Celta Vigo tampil lebih agresif. Mereka meningkatkan intensitas tekanan, menutup ruang di lini tengah, dan mendorong Betis semakin ke belakang. Betis kehilangan kendali permainan dan mulai kewalahan menghadapi serangan Celta.
Tanda-tanda kebangkitan tuan rumah terlihat pada menit ke-63. Fran Beltrán mencetak gol dari luar kotak penalti, melepaskan tembakan keras yang tidak bisa dihentikan kiper Betis. Gol ini menjadi titik balik bagi Celta.
Dua menit berselang, Javier Rodríguez mencetak gol penyama kedudukan setelah menyelesaikan kerja sama tim yang apik. Hanya dalam waktu dua menit, Betis yang sebelumnya unggul nyaman harus menerima kenyataan bahwa skor kini imbang 2-2.
Situasi semakin buruk bagi Betis, yang terlihat kehilangan kepercayaan diri dan kesulitan membangun serangan. Celta terus menekan, dan akhirnya membalikkan keadaan pada menit ke-87. Serangan dari sisi kanan diakhiri dengan tembakan Williot Swedberg, yang memastikan kemenangan dramatis 3-2 bagi tuan rumah.
Betis Kian Jauh dari Kompetisi Eropa
Hasil ini semakin menegaskan ketidakkonsistenan Betis di LaLiga. Dengan kekalahan ini, tim asuhan Manuel Pellegrini kini tertahan di peringkat ke-10 dengan 29 poin, semakin menjauh dari zona kualifikasi kompetisi Eropa. Jika tidak segera menemukan solusi atas inkonsistensi mereka, Betis bisa kehilangan peluang tampil di kompetisi antarklub Eropa musim depan.