Gila Bola – Barcelona gagal menjauh di puncak klasemen saat mereka secara mengejutkan harus menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari Leganes di Camp Nou dalam laga lanjutan La Liga pada Senin (16/12) dini hari WIB, sehari setelah menertawakan hasil imbang 3-3 Real Madrid kontra Valladolid.
Kendati menguasai penguasaan bola hingga 81 persen dengan total 20 tembakan ke gawang sepanjang laga, raksasa Catalan gagal mencetak gol dengan hanya empat di antara percobaan mereka yang tepat sasaran.
Manajer Hansi Flick menurunkan formasi 4-2-3-1 di laga ini, dengan Dani Olmo diapit Raphina dan Lamine Yamal sebagai gelandang serang dengan menopang Robert Lewandowski, saat Gavi dan Frenkie de Jong memulai dari bench.
Laga dimulai dengan intensitas tinggi. Pada menit ketiga, Leganes mengejutkan publik tuan rumah lewat situasi bola mati. Sebuah sepak pojok berhasil dimanfaatkan Sergio Gonzalez, yang melompat bebas untuk menyundul bola ke gawang tanpa hambatan. Gol tersebut memberikan keunggulan awal bagi tim tamu.
Barcelona, yang mendominasi penguasaan bola, langsung mencoba membalas. Namun, lini serang mereka kerap gagal memanfaatkan peluang emas. Pada menit ke-12, tuan rumah mulai menaikkan garis permainan, sementara Leganes memilih bertahan rapat.
Meski mendominasi penguasaan bola, Barcelona kesulitan menembus pertahanan lawan. Pertandingan sempat terhenti di menit ke-15 setelah Lamine Yamal memerlukan perawatan medis.
Tidak lama setelah itu, Blaugrana mencoba menyerang dari sisi sayap dan tendangan jarak jauh, tetapi upaya mereka belum cukup efektif. Di menit ke-32, Raphinha menciptakan peluang emas dengan tendangan keras, namun kiper Leganes tampil gemilang untuk menepis bola tersebut.
Hingga menit ke-42, Barcelona terus mencoba mendekati kotak penalti lawan, tetapi kurang tajam di sepertiga akhir. Leganes, sebaliknya, bermain disiplin dengan sering menghentikan permainan untuk menghambat ritme lawan. Babak pertama pun ditutup dengan skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Memasuki babak kedua, Barcelona tampil lebih agresif. Di menit ke-48, umpan luar biasa dari Lamine Yamal hampir berbuah gol, tetapi Lewandowski terjebak offside. Pada menit ke-51, Jules Kounde memiliki peluang emas setelah kerja sama apik dari lini tengah, namun tembakannya melebar tipis di samping gawang.
C.D. Leganes tidak tinggal diam. Mereka sesekali melancarkan serangan balik dan mencoba mempertahankan penguasaan bola, meski hanya sebentar. Raphinha kembali mengancam lewat umpan terukur di menit ke-57, tetapi Lewandowski gagal memanfaatkan peluang tersebut untuk mencetak gol penyama.
Di menit ke-66, pelatih Hansi Flick melakukan dua pergantian pemain demi meningkatkan mobilitas serangan. Meskipun demikian, Barcelona tetap kesulitan menembus pertahanan kokoh yang dibangun oleh Leganés.
Tim tamu terus memadatkan lini belakang dan memaksa Barcelona bermain melebar, seperti terlihat di menit ke-69 ketika tuan rumah mencoba memanfaatkan umpan silang dan ruang sempit.
Hingga menit ke-78, peluang terus datang untuk Blaugrana. Jules Kounde, yang mendapatkan ruang tembak ideal, kembali menyia-nyiakan kesempatan dengan tendangan yang melenceng.
Pada akhirnya, meski mendapatkan babak tambahan hingga enam menit, Barcelona gagal mencetak gol penyeimbang dan kekalahan ini membuat posisi mereka di puncak klasemen jadi rawan.
Saat ini pasukan Hansi Flick masih duduk di puncak klasemen dengan 38 poin dari 18 pertandingan, tapi itu poin yang sama dengan Atletico di peringkat kedua dari 17 laga, sementara Real Madrid memiliki 37 poin dari 17 laga.