Conor Gallagher melanjutkan performanya mencetak gol untuk Atletico Madrid, tetapi itu tidak cukup untuk membawa timnya meraih kemenangan melawan Rayo Vallecano.
Atletico Madrid kehilangan kesempatan awal untuk bersaing dengan Barcelona dalam perburuan gelar LaLiga setelah ditahan imbang 1-1 oleh rival kota mereka, Rayo Vallecano, pada hari Minggu.
Tim tamu mampu bertahan dari tekanan awal dan hampir memimpin dengan cara spektakuler ketika tendangan Julian Alvarez dari jarak jauh membentur tiang gawang.
Namun, tim asuhan Diego Simeone kebobolan pada menit ke-35 ketika Isi Palazon menyambar umpan Raul de Tomas setelah kerja baik dari Jorge de Frutos.
Keseimbangan kembali terjaga empat menit setelah babak kedua dimulai ketika Conor Gallagher melepaskan tembakan dari tepi area penalti yang menggetarkan jala gawang Augusto Batalla, mencetak gol keduanya dalam dua pertandingan berturut-turut untuk klub barunya.
Atletico terus berusaha mencari gol kemenangan, dengan Alvarez dan Angel Correa hampir mencetak gol, tetapi Rayo Vallecano mampu bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil ini membuat tim Simeone berada di posisi keempat, tertinggal enam poin dari pemimpin liga Barcelona, yang menghancurkan Villarreal 5-1 sebelumnya.
Data Singkat: Gallagher Menyukai Peran yang Lebih Maju
Setelah hanya mencetak 10 gol dalam 90 penampilan untuk Chelsea, Gallagher berkembang pesat di bawah bimbingan Simeone di Spanyol.
Dalam pertandingan ini, hanya Koke dan Alvarez (masing-masing 14) yang mencatatkan lebih banyak operan ke sepertiga akhir dibandingkan Gallagher (11), dengan golnya berasal dari total expected goals (xG) hanya 0,06.
Namun, pemain asal Inggris ini juga tidak mengabaikan tanggung jawab defensifnya. Gallagher memenangkan lebih banyak tekel (empat) daripada siapa pun di lapangan, dan juga memenangkan tiga pelanggaran.
