Sang juara bertahan LaLiga Real Madrid memulai musim baru dengan hasil kurang memuaskan setelah ditahan imbang 1-1 di Mallorca, sundulan Vedat Muriqi di babak kedua untuk tuan rumah menyamakan kedudukan setelah gol awal Rodrygo, hasil yang merusak debut Kylian Mbappe di Los Blancos.
Real Madrid memulai dengan baik dan memimpin berkat tendangan melengkung yang bagus oleh penyerang Brasil Rodrygo Goes yang dibantu oleh operan tumit dari rekan senegaranya Vinicius Junior pada menit ke-13.
Namun, Vedat Muriqi mencetak sundulan kuat dari sepak pojok pada menit ke-53 untuk menyamakan kedudukan bagi tuan rumah, yang kemudian membuat Los Blancos frustrasi.
Real mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain setelah bek Ferland Mendy mendapat kartu merah langsung karena tekel sliding di penghujung waktu tambahan.
Analisis Pertandingan
Sundulan kuat dari Vedat Muriqi memberi Real Mallorca satu poin yang layak setelah Rodrygo membawa Real Madrid unggul dalam pertandingan pembuka La Liga.
Mallorca memulai dengan cukup baik, tetapi tampaknya tak terhindarkan bahwa pada akhirnya, kelas Madrid akan berbicara, dan pada menit ke-13, serangan sayap kiri dipertahankan oleh backheel Vinicius Jr, dan Rodrygo menyelesaikannya dengan sempurna.
Namun, Madrid tampaknya bermain di area mereka sendiri, sementara Mallorca cepat dalam menguasai bola, terorganisir dengan baik, dan berani dalam penguasaan bola.
Jadi tidak mengherankan ketika pada menit ke-53 mereka menyamakan kedudukan melalui Muriqi.
Kedua tim kemudian mencari gol kemenangan, dan meskipun Mallorca akhirnya bertahan, merekalah yang hampir mencetak gol di beberapa menit terakhir, tetapi tidak mampu mengubah serangan balik menjadi gol.
Poin Penting: Real Madrid, Masih Dalam Proses
Tidak ada klub yang lebih baik dalam menandatangani nama-nama besar daripada Real Madrid.
Tetapi dalam kedua pertandingan pekan ini mereka telah menunjukkan bahwa mereka bisa diserang.
Empat bek mereka – meskipun semuanya pemain bagus – tidak semuanya termasuk yang terbaik di dunia, kecuali Antonio Rudiger.
Dan meskipun mereka akan mendominasi penguasaan bola di sebagian besar pertandingan, mereka tidak akan mempertahankan bola seperti tim Pep Guardiola, yang berarti mereka akan selalu menawarkan peluang bagi lawan mereka.
Memanfaatkan peluang tersebut tentu saja bisa lebih sulit melawan Madrid daripada yang lain. Tetapi baik Atalanta maupun Mallorca telah menunjukkan kerentanan yang akan tetap ada bahkan ketika semua orang sudah siap dan fit.
Pemain Terbaik: Vedat Muriqi (Real Mallorca)
Mallorca menampilkan performa tim yang luar biasa dan gol Muriqi adalah hadiahnya, tetapi dia juga melambangkannya dalam agresi dan keinginannya.