Site icon Gilabola.com

Inigo Martinez Ungkap Alasan Tinggalkan Barcelona dan Kisah Emosional dengan Flick

Aksi Inigo Martinez di laga untuk Al-Nassr

Gilabola.com – Mantan bek Barcelona, Inigo Martinez, akhirnya angkat bicara mengenai keputusannya meninggalkan klub musim panas ini. Pemain berpengalaman itu kini memperkuat Al Nassr di Arab Saudi setelah musim lalu tampil solid di bawah asuhan Hansi Flick.

Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, dia menjelaskan secara rinci momen yang melatarbelakangi perpisahannya dengan raksasa Catalan.

Martinez mengisahkan bahwa percakapan penting dengan Flick terjadi ketika tim sedang dalam perjalanan. Dia menuturkan bahwa mereka berbincang di area darurat pesawat, dan Flick tampak terkejut ketika dia mengungkapkan sudah menerima tawaran yang disebutnya tidak bisa ditolak.

Menurutnya, keputusan tersebut memang harus diambil dengan cepat meski terasa sulit. Dia menambahkan bahwa Barcelona memperlancar proses kepindahannya, sesuatu yang menurutnya tidak selalu dilakukan oleh semua klub sepak bola.

Bek tengah itu juga mengakui bahwa musim lalu adalah periode terbaik dalam kariernya. Namun, setelah mempertimbangkan situasi pribadi, dia merasa sulit untuk melanjutkan satu musim lagi bersama Barcelona meskipun keberhasilan yang diraihnya cukup besar.

Fermin, Lamine, dan Luka dari Liga Champions

Dalam pernyataannya, Martinez turut memuji Fermin Lopez yang dianggapnya sebagai sosok penting di ruang ganti. Ia menggambarkan Fermin sebagai pemain yang pendiam, selalu tersenyum, dan memiliki sikap rendah hati.

Menurutnya, Fermin selalu memberi kontribusi nyata setiap kali dimainkan. Saat perpisahan, Martinez bahkan berpesan agar Fermin tetap konsisten karena dirinya percaya sang gelandang akan menjadi figur vital bagi Barcelona di masa depan.

Tak hanya soal Fermin, Martinez juga menyinggung laga semifinal Liga Champions melawan Inter Milan. Dia mengaku kekalahan tersebut termasuk salah satu momen terberat sepanjang kariernya. Menurutnya, Barcelona sebenarnya pantas melaju ke final, namun harus menerima kenyataan pahit.

Dia menilai kesempatan serupa akan sangat sulit datang kembali meski masih menyimpan harapan suatu saat nanti tim bisa membuktikan diri lagi di panggung besar sepak bola Eropa.

Selain itu, Martinez juga memberikan pujian kepada Lamine Yamal. Dia menyebut pemain muda itu sebagai talenta luar biasa yang cerdas dan tidak mudah diintimidasi.

Menurut pengalamannya, cara satu-satunya untuk menghentikan Lamine adalah dengan benar-benar menutup jalur permainannya, karena pemain tersebut memiliki kemampuan untuk tampil lepas dari tekanan.

Menariknya, Martinez tidak ragu berbicara tentang Real Madrid. Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa hanya Barcelona yang benar-benar dihormati oleh rival abadi mereka itu.

Menurutnya, hal tersebut bisa dirasakan langsung di lapangan, terutama dalam momen tertentu di mana dia merasa para pemain Real Madrid menunjukkan ekspresi yang berbeda saat menghadapi Barcelona.

Exit mobile version