Gilabola.com – Situasi panas melanda Sevilla setelah kekalahan menyakitkan dari Celta Vigo. Para pemain dan staf pelatih tim La Liga tersebut dilaporkan harus bermalam di tempat latihan klub karena adanya serangan brutal dari suporter yang marah.
Aksi Kekerasan Usai Kekalahan dari Celta Vigo
Setelah kalah 2-3 dari Celta Vigo yang bermain dengan 10 orang, situasi di markas Sevilla langsung memanas. Sekembalinya tim ke Kompleks Latihan Jose Ramon Cisneros Palacios, mereka disambut dengan kerusuhan oleh sekelompok suporter yang melakukan aksi vandalisme.
Dalam pernyataan resmi klub, Sevilla menyebut insiden tersebut sebagai “serangan kekerasan yang terorganisir.” Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerumunan fans menyalakan petasan dan melempari fasilitas, bahkan ada yang merusak gerbang masuk.
Akibatnya, para pemain dan staf tidak bisa meninggalkan kompleks dan terpaksa menginap di sana demi keamanan.
Klub Siap Tempuh Jalur Hukum
Dalam pernyataan yang sama, klub menegaskan akan mengambil tindakan hukum dan bekerja sama dengan otoritas untuk mengidentifikasi para pelaku. Mereka juga mengecam penyebaran data pribadi pemain dan staf yang telah dilakukan di media sosial.
“Sevilla FC akan melakukan segala daya upaya untuk membantu mengusut tindakan kriminal ini. Kami tidak akan mentoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun, bahkan jika itu berasal dari pendukung klub sendiri,” tulis pernyataan resmi klub.
Meski klub mengakui performa buruk musim ini dan menerima bentuk protes yang damai, mereka menegaskan bahwa agresi, ancaman, atau perusakan adalah garis merah yang tidak bisa ditoleransi.
Kini, Sevilla berada di posisi ke-16 klasemen La Liga — hanya enam poin di atas zona degradasi dengan tiga laga tersisa. Mereka belum menang dalam delapan pertandingan terakhir dan akan menghadapi rival sesama pejuang degradasi, Las Palmas, pada Selasa, sebelum menjamu Real Madrid dan menutup musim di kandang Villarreal.