Kejutan, Barcelona Pertimbangkan Perpanjangan Kontrak Bek yang Sedang Cedera

Gilabola.comBarcelona menutup paruh musim dengan keunggulan empat poin di puncak La Liga, namun cedera serius Andreas Christensen mengubah banyak rencana klub.

Bek asal Denmark itu dipastikan absen sekitar empat bulan, memengaruhi stabilitas ruang ganti, rencana transfer, serta membuka kemungkinan perpanjangan kontrak mengejutkan yang didorong langsung oleh Presiden Joan Laporta.

Cedera Christensen terjadi di momen yang tidak ideal. Barcelona baru saja memasuki jeda musim dingin dengan rasa percaya diri tinggi, tetapi kabar medis tersebut langsung meredam optimisme internal klub.

Hasil pemeriksaan menunjukkan Christensen mengalami robekan parsial ligamen anterior lutut. Cedera ini membuat dia kembali menghadapi masa pemulihan panjang, setelah musim lalu juga lebih banyak absen karena masalah kebugaran.

Dampak Cedera di Ruang Ganti

Laporan dari media Spanyol menyebutkan bahwa cedera Christensen berdampak besar pada suasana ruang ganti. Dia dikenal sebagai figur profesional yang dihormati rekan setim, sehingga absennya terasa lebih berat secara psikologis.

Christensen menjadi pemain ketiga yang mengalami cedera jangka panjang musim ini. Sebelumnya, Barcelona sudah kehilangan Gavi dan Marc-Andre ter Stegen dalam waktu lama, sementara Ronald Araujo sempat mengambil jeda untuk pemulihan mental.

Kondisi ini membuat beban di lini belakang semakin terasa. Absennya beberapa pemain inti memaksa pelatih Hansi Flick melakukan berbagai penyesuaian yang tidak selalu berjalan mulus.

Sikap Laporta dan Masa Depan Christensen

Situasi ini memunculkan langkah tak terduga dari Joan Laporta. Presiden Barcelona disebut mendukung opsi perpanjangan kontrak satu tahun bagi Christensen sebagai bentuk itikad baik klub.

Kontrak Christensen sendiri akan berakhir pada akhir musim ini. Sebelum cedera, laporan dari Catalan menyebutkan bahwa perpanjangan kontrak tidak masuk dalam rencana utama manajemen.

Christensen juga sempat menyampaikan bahwa dia belum memiliki kepastian terkait masa depannya. Cedera ini membuat posisi negosiasinya semakin kompleks, baik bagi klub maupun sang pemain.

Namun, sikap Laporta belum tentu sejalan dengan pandangan direktur olahraga Deco. Hingga kini, belum ada kejelasan apakah bagian olahraga klub akan menyetujui usulan tersebut.

Kondisi Lini Belakang Barcelona

Secara performa, lini belakang Barcelona musim ini belum menunjukkan konsistensi. Absennya Inigo Martinez dinilai sangat memengaruhi efektivitas garis pertahanan tinggi yang diterapkan Flick.

Gerard Martin sejauh ini menjadi pasangan paling stabil bagi Pau Cubarsi. Namun solusi tersebut belum sepenuhnya menutup celah yang muncul di sektor tengah pertahanan.

Flick menilai masalah pertahanan tidak semata-mata disebabkan satu pemain. Meski begitu, Barcelona tetap menjadikan bek tengah sebagai prioritas utama dalam rencana transfer mendatang.

Pelatih asal Jerman itu terbuka dengan opsi merekrut pemain baru pada bursa musim dingin. Namun Deco bersikap lebih berhati-hati dan tidak ingin mendatangkan pemain yang tidak meningkatkan kualitas tim utama.

Deco dikabarkan memiliki target favorit untuk jangka panjang. Dia menilai Marc Guehi sebagai opsi ideal dan berharap bisa merekrutnya secara gratis pada musim panas mendatang.

Namun Barcelona tidak sendirian dalam perburuan Guehi. Manchester City, Liverpool, dan Bayern Munich juga disebut memantau situasinya dengan serius.

Selain itu, nama Josko Gvardiol dan Alessandro Bastoni sempat disebut sebagai target impian. Deco bahkan dikabarkan bertemu dengan agen Bastoni, meski sang pemain membantah adanya pembicaraan transfer.

Barcelona juga dikaitkan dengan Nico Schlotterbeck dari Borussia Dortmund. Pau Torres dari Aston Villa disebut terbuka jika Barcelona mengajukan tawaran resmi.

Pendapat Kami:

Perpanjangan kontrak Christensen karena cedera bisa dipahami secara emosional, tetapi Barcelona harus berhati-hati agar keputusan strategis tidak didasarkan pada rasa simpati semata. Dengan kondisi keuangan yang masih rapuh, klub seharusnya memastikan setiap kontrak benar-benar selaras dengan kebutuhan jangka panjang, bukan sekadar solusi darurat.