
Gilabola.com – Barcelona harus menelan kekalahan telak 1-4 dari Sevilla dalam lanjutan La Liga, hasil yang membuat posisi mereka semakin tertinggal dari Real Madrid di papan klasemen.
Laga di Ramon Sanchez Pizjuan itu memperlihatkan kelemahan Barcelona dalam bertahan maupun menyerang, hingga Pedri selaku gelandang andalan menyebut timnya tampil sangat buruk dan perlu banyak melakukan perbaikan.
Pedri menegaskan bahwa performa tim sama sekali tidak sesuai dengan standar Barcelona. Dia mengatakan para pemain harus melakukan refleksi diri agar kekalahan serupa tidak terulang, terutama setelah jeda internasional nanti. Menurutnya, energi dan struktur permainan yang ditunjukkan melawan Sevilla jauh dari harapan.
Pedri menjelaskan bahwa pressing ketat Sevilla membuat Barcelona kehilangan kendali atas bola. Dua menilai timnya tidak tahu cara keluar dari situasi satu lawan satu dan terlihat tanpa intensitas bertahan. Menurutnya, sejak babak pertama Barcelona tidak mampu menyerang maupun bertahan dengan baik.
Gelandang muda itu menambahkan bahwa banyak hal perlu dibenahi bila Barcelona ingin melanjutkan tren positif sebelumnya. Dia mengaku akan bekerja sama dengan pelatih Hansi Flick setelah jeda internasional untuk memperbaiki kekurangan yang terlihat jelas di lapangan.
Selain itu, Pedri juga menyoroti minimnya fokus dan energi skuad. Ia mengatakan bahwa di babak pertama tim tidak memiliki kualitas dalam menguasai bola, bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan saat menguasainya. Sevilla, kata dia, selalu memenangkan duel dan mengetahui cara menyerang lini belakang Barcelona.
Penalti Lewandowski dan Kontroversi Wasit
Mengenai kegagalan Robert Lewandowski mengeksekusi penalti, Pedri menilai momen itu bisa saja mengubah arah pertandingan. Namun dia menegaskan bahwa hasil akhir tidak semata karena kegagalan penalti, melainkan karena performa buruk tim secara keseluruhan.
Dia menambahkan Barcelona sebenarnya sempat memiliki peluang menyamakan kedudukan, tetapi tidak bisa menutup kelemahan lain yang membuat Sevilla semakin dominan. Oleh sebab itu, dia menegaskan perlunya sikap kritis agar laga berikutnya bisa dijalani lebih baik.
Pedri juga menyinggung gol kedua Sevilla yang sempat diperdebatkan. Dia mengatakan dari pinggir lapangan terlihat Jules Kounde dilanggar, namun wasit menilai pelanggaran itu terlalu ringan.
Ketika kemudian dia meminta konsistensi pada situasi lain, sang wasit justru mengakui pendapatnya tetapi tetap tidak memberikan keputusan yang sama. Pedri menutup dengan menyatakan bahwa bila VAR tidak memanggil wasit, maka keputusan itu memang dianggap bukan pelanggaran.
Hasil ini berarti Barcelona telah menelan dua kekalahan beruntun dalam satu pekan terakhir usai sebelumnya dipermalukan PSG dengan skor 1-2 di kandang di Liga Champions.
Kekalahan dari Sevilla, sementara itu, membuat pasukan Hansi Flick gagal mengkudeta puncak klasemen dari Real Madrid dan masih duduk di urutan kedua dengan 19 poin dari delapan laga.