Kemenangan Bersejarah Xabi Alonso di El Clasico Tercoreng Ulah Tantrum Vinicius

Gilabola.comReal Madrid seharusnya menikmati kemenangan penting atas Barcelona dalam laga El Clasico pertama musim 2025-26. Setelah kalah empat kali dari rival abadinya musim lalu, Los Blancos akhirnya menang 2-1 di bawah arahan pelatih baru, Xabi Alonso.

Namun, kemenangan itu sedikit ternoda oleh amarah Vinícius Júnior yang memperlihatkan ketidaksenangan saat ditarik keluar lapangan.

Pada menit ke-72, Alonso memutuskan mengganti Vinícius dengan Rodrygo. Keputusan itu rupanya tidak diterima baik oleh pemain asal Brasil tersebut. Saat meninggalkan lapangan, Vinícius terlihat kesal dan melontarkan keluhan ke arah bangku cadangan sebelum berjalan langsung menuju ruang ganti.

Tindakan itu memicu perbincangan luas di kalangan pengamat. Steve McManaman, mantan pemain Real Madrid, menilai sikap Vinícius tidak mencerminkan semangat tim. Dia mengatakan bahwa pertandingan seperti ini seharusnya berfokus pada kemenangan kolektif, bukan urusan pribadi seorang pemain.

McManaman menambahkan bahwa pergantian pemain adalah bagian dari strategi untuk memastikan kemenangan tim. Dia menganggap reaksi Vinícius berlebihan, terutama karena laga ini memiliki makna besar bagi Alonso sebagai pelatih baru di El Clásico.

Alonso Tetap Tenang, Kritik Datang dari Eks Barcelona

Vinícius diketahui baru tiga kali bermain penuh selama 90 menit dari 13 pertandingan pertama Real Madrid musim ini di bawah asuhan Xabi Alonso.

Di awal musim, pihak terdekat sang pemain sempat mengeluhkan waktu bermainnya. Meski situasi mulai membaik dalam beberapa laga terakhir, ketegangan tampaknya belum sepenuhnya hilang.

Sementara itu, Luis Garcia, mantan pemain Barcelona, menilai tindakan Vinícius sebagai bentuk kurang hormat terhadap pelatih maupun rekan setim. Dia berpendapat bahwa Rodrygo, yang masuk menggantikannya, bisa saja merasa direndahkan oleh sikap tersebut. García menilai perilaku seperti itu dapat mengganggu keharmonisan dalam tim.

Di sisi lain, Rodrygo sendiri justru tengah berjuang untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak. Sejak awal musim, pemain berusia 24 tahun itu baru tampil 316 menit, jauh lebih sedikit dibanding pemain muda Franco Mastantuono dan bahkan Brahim Diaz.

Kemenangan di El Clásico ini sejatinya menjadi momen penting bagi Real Madrid. Selain memperlebar jarak lima poin dari Barcelona di klasemen, hasil tersebut juga menandai awal positif bagi Alonso dalam rivalitas klasik sepak bola Spanyol. Namun, fokus publik bergeser akibat insiden Vinícius di pinggir lapangan.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Alonso memilih meredam polemik tersebut. Dia mengatakan bahwa lebih penting untuk menyoroti penampilan tim dan kontribusi positif Vinícius selama pertandingan. Alonso menyebut bahwa pembicaraan terkait reaksi sang pemain akan dilakukan secara internal.

Pelatih berusia 43 tahun itu juga menilai kemenangan atas Barcelona sebagai bukti kemajuan timnya dalam menghadapi laga besar. Dia menekankan bahwa skuadnya menunjukkan mentalitas kompetitif yang kuat dan layak meraih hasil tersebut.

Alonso menolak memperbesar masalah dengan menyebut bahwa dirinya akan membahas hal itu di waktu yang tepat tanpa mengalihkan perhatian dari keberhasilan tim. Dia tetap memuji kontribusi Vinícius yang dianggap berperan dalam membangun momentum kemenangan.

IKLAN