Gilabola.com – Euforia kemenangan Barcelona di Piala Super Spanyol seakan sirna akibat hasil imbang di kandang Getafe. Satu statistik penting pun jadi sorotan terkait sulitnya perjuangan Barca di La Liga.
Akibat hasil imbang 1-1 yang mengecewakan itu, kini dua rival berat Barca – Real Madrid dan Atletico Madrid, makin memperlebar jarak mereka di puncak klasemen liga. Sedangkan Blaugrana, torehkan performa terburuk dalam 50 tahun terakhir di kompetisi La Liga.
Barca memang hanya berhasil kantongi enam poin dari kemungkinan 24 poin, yang tentu saja, sangat berdampak pada peluang mereka mengklaim kembali gelar juara liga musim ini.
Menyusul hasil imbang melawan Getafe, pelatih Hansi Flick segera menyoroti bagaimana timnya gagal memanfaatkan peluang mereka di sepertiga akhir lapangan.
Walau Barca tak gagal menciptakan peluang, tapi penyelesaian akhir mereka tak maksimal. Itulah sebabnya, tak pernah tercipta gol kedua mereka di laga tersebut.
Dalam banyak cara, imbang melawan Getafe merupakan gambaran kecil Barca di sejauh musim ini, terutama setelah periode bulan madu Hansi Flick yang baru bergabung dengan klub sepak bola Catalan itu pada musim panas lalu.
Statistik Buruk Barcelona dalam Penyelesaian Peluang
Diungkapkan Mundo Deportivo, kekurangan Barca dalam menyelesaikan peluang-peluang yang tercipta juga didukung oleh statistik. Blaugrana bahkan tampak berhasil memimpin La Liga – dalam hal peluang terbanyak yang sia-siap di musim ini, hingga total kehilangan 55 peluang hanya dalam 20 pertandingan.
Angka ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan tim berperingkat dua, Real Madrid, Real Betis dan Atletico Madrid, di mana ketiga klub itu masing-masing hanya kehilangan 36 peluang.
Angka ini juga menjadi indikator bagaimana Barcelona tak bermain se-klinis seperti apa yang mereka lakukan di beberapa bulan pertama musim ini. Hal ini bersamaan dengan turunnya performa Robert Lewandowski, yang memang menjadi tanda yang mengkhawatirkan bagi Blaugrana.
Barcelona Mengkhawatirkan, Padahal Tandang ke Benfica Pekan Ini
Meski demikian, pelatih Hansi Flick tentunya akan mendesak anak asuhnya agar meningkatkan performa mereka, ketika Barca akan kembali beraksi di Liga Champions dengan tandang ke Benfica tengah pekan ini.
Di kandang Getafe akhir pekan kemarin, Barca sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Jules Kounde, saat laga bahkan baru berjalan sembilan menit. Sayangnya, alih-alih mempertahankan keunggulan mereka, gawang Inaki Pena malah kebobolan gol Mauro Arambarri di menit 34.
Skor 1-1 inilah yang kemudian bertahan hingga laga usai, karena tak satupun peluang yang diciptakan anak-anak asuh Hansi Flick itu yang berhasil menggandakan skor mereka.