Gilabola.com – Barcelona menghadapi kendala besar dalam upaya mengamankan Marcus Rashford secara permanen. Laporan terbaru menyebutkan, penyerang timnas Inggris itu berpeluang kembali ke Manchester United pada bursa transfer musim panas mendatang karena masalah finansial yang membelit rencana transfer Blaugrana.
Opsi Permanen Rashford Terancam
Manchester United melepas Rashford ke Barcelona dengan status pinjaman pada bursa transfer musim panas, disertai klausul pembelian permanen senilai sekitar Rp525 miliar di akhir musim. Kesepakatan tersebut semula memberi Barcelona ruang untuk menilai kontribusi sang pemain sebelum mengambil keputusan jangka panjang.
Di atas lapangan, Rashford tampil meyakinkan. Ia mencatatkan enam gol dan delapan assist dari 21 pertandingan di semua kompetisi bersama tim asuhan Hansi Flick. Performa itu membuatnya cepat beradaptasi dan menjadi opsi penting dalam skema serangan Barcelona.
Sikap Manchester United dan Barcelona
Meski Rashford menunjukkan performa positif, Manchester United tetap berkomitmen melepas sang pemain secara permanen. Pakar transfer Fabrizio Romano sebelumnya menegaskan bahwa Barcelona tidak akan tergesa-gesa mengaktifkan klausul pembelian tersebut.
“Marcus Rashford memiliki opsi beli sekitar Rp525 miliar untuk Barcelona. Mereka tidak akan memutuskan dalam waktu dekat. Barcelona sangat puas dengan kontribusinya, baik dari segi angka maupun sikapnya, tetapi mereka akan mengambil waktu,” ujar Romano.
Ia juga menambahkan bahwa Rashford diperkirakan akan meninggalkan Manchester United secara permanen pada 2026, terlepas dari klub tujuannya nanti.
Pernyataan senada datang dari direktur olahraga Barcelona, Deco. Ia menegaskan klub merasa puas dengan Rashford, namun belum ingin mengikat komitmen lebih jauh.
“Sekarang bukan waktu yang tepat untuk membuat keputusan tentang masa depan Rashford. Kami senang dengan kontribusinya, dia memberi banyak hal untuk tim. Masih ada waktu untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata Deco.
Rumor Tukar Tambah dan Masalah Gaji
Situasi menjadi semakin rumit setelah muncul rumor tak biasa pekan lalu. Barcelona disebut-sebut mempertimbangkan mengaktifkan klausul beli Rashford hanya untuk menjadikannya bagian dari skema tukar tambah senilai sekitar Rp1,22 triliun demi mendatangkan penyerang Atletico Madrid, Julian Alvarez. Namun wacana tersebut kini dinilai berada di bawah ancaman serius.
Laporan dari Spanyol menyebutkan Rashford ingin bertahan di Camp Nou, tetapi enggan menerima pemotongan gaji. Faktor ini menjadi penghalang utama bagi Barcelona. Saat ini, Rashford menerima bayaran sekitar Rp297,5 miliar per tahun bersih di Manchester United, angka yang dinilai terlalu tinggi untuk struktur gaji klub Catalan.
Sumber yang sama menyebutkan bahwa Presiden Joan Laporta dan Deco masih ragu apakah menebus klausul pembelian Rashford sepadan dengan risiko finansial yang harus ditanggung, terutama jika sang pemain tidak bersedia menurunkan tuntutan gajinya secara signifikan.
Pandangan Kami
Kasus Rashford mencerminkan dilema klasik Barcelona dalam beberapa musim terakhir: kualitas pemain yang sesuai kebutuhan tim berhadapan langsung dengan keterbatasan finansial.
Di satu sisi, Rashford telah membuktikan dirinya relevan secara taktik dan kontribusi. Di sisi lain, beban gaji yang besar berpotensi mengganggu keseimbangan keuangan klub. Jika tak ada titik temu soal finansial, peluang Rashford bertahan di Barcelona tampaknya akan semakin menipis meski performanya di lapangan terus meyakinkan.
