Gilabola.com – Kylian Mbappé kembali menjadi pusat perhatian Eropa. Kapten Timnas Prancis itu resmi menggugat mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), dengan tuntutan sebesar €263 juta atau sekitar Rp4,47 triliun.
Gugatan ini diajukan pada Senin dan menandai babak baru dalam perselisihan panjang terkait status kontrak serta perlakuan klub terhadap sang bintang sebelum kepindahannya ke Real Madrid.
Perseteruan ini bermula ketika PSG menuntut balik sang pemain sebesar €240 juta (sekitar Rp4,08 triliun) sebagai kompensasi atas transfer gagal menuju klub Arab Saudi, Al Hilal. Pada Juli 2023, PSG menerima tawaran fantastis €300 juta (sekitar Rp5,1 triliun) dari Al Hilal—sebuah rekor dunia—namun Mbappé menolak kepindahan tersebut.
Ketegangan Memuncak: Dari Diasingkan hingga Laporan ke Pengadilan
Dalam gugatan awal yang diajukan pada Juni, pemain berusia 26 tahun itu menilai dirinya diperlakukan tidak manusiawi pada awal musim 2023/24. Mbappé mengklaim PSG dengan sengaja menyingkirkannya dari skuad utama setelah ia menolak menandatangani kontrak baru.
Ia ditempatkan berlatih bersama pemain-pemain yang hendak dilepas klub—sebuah praktik yang sebelumnya juga menimpa beberapa pesepak bola lain hingga memicu protes dari serikat pemain Prancis. Klimaksnya, Mbappé tidak diikutsertakan dalam tur pramusim PSG ke Asia dan absen pada laga pembuka musim tersebut.
Setelah serangkaian pembicaraan internal, Mbappé akhirnya dipulihkan ke skuad utama, tetapi hubungan keduanya terlanjur memburuk.
Akhir Sebuah Era: Tujuh Musim, 256 Gol, dan Kepindahan ke Real Madrid
Setelah tujuh musim mengenakan seragam PSG, Mbappé hengkang ke Real Madrid musim panas lalu dengan status bebas transfer. Di klub barunya, ia dilaporkan menerima gaji tahunan sekitar €30 juta (sekitar Rp510 miliar).
Selama berada di Paris, Mbappé membukukan 256 gol dalam 308 pertandingan, menjadikannya salah satu pemain tersubur dalam sejarah klub. Ironisnya, PSG justru meraih gelar Liga Champions pertama mereka setelah sang bintang meninggalkan Parc des Princes.
Konflik yang Belum Usai
Dengan saling gugat bernilai triliunan rupiah, drama antara Kylian Mbappé dan Paris Saint-Germain tampaknya masih jauh dari kata selesai. Sengketa ini berpotensi menjadi salah satu perseteruan hukum terbesar dalam sejarah sepak bola Eropa—diwarnai ego, uang, dan ketegangan yang mengakar dalam hubungan klub dan megabintangnya.