Laga di Nervion dengan Aroma Eropa, Sevilla dan Blanquiblaus Berbagi Poin

Gilabola.com – Sevilla 1-1 Espanyol: Pasukan asuhan García Pimienta ingin melanjutkan tren positif setelah kemenangan di Montilivi, sementara Espanyol yang dipimpin Manolo González berupaya memperpanjang rekor kemenangan usai mengalahkan Real Valladolid di kandang.

Dengan Cordero Vega sebagai wasit utama dan Pizarro Gómez di VAR, laga besar di ibu kota Andalusia ini pun dimulai.

Sebelum pertandingan dimulai, suporter di Gol Norte membentangkan tifo bertuliskan “Inasequibles al Desaliento” untuk merayakan hari jadi ke-135 klub. Para pemain juga mengenakan kaus khusus sebagai peringatan hari tersebut, dan laga diawali dengan satu menit mengheningkan cipta untuk mengenang mantan direktur klub, Juan Silverio de la Chica Viso, yang baru saja meninggal dunia minggu ini.

Gol dan Kesialan Sevilla

Insiden pertama terjadi ketika asisten wasit utama mengalami cedera, sehingga digantikan oleh wasit keempat, Alemán Pérez. Peluang pertama muncul di menit ke-10 ketika Ruben Vargas melepaskan tembakan silang yang sayangnya melenceng dari gawang Espanyol.

Namun, petaka datang bagi Sevilla pada menit ke-15. Sebuah tendangan bebas dari Tejero memanfaatkan kesalahan bertahan para bek Sevilla, memungkinkan Kumbulla mencetak gol dengan mudah untuk membawa Espanyol unggul 1-0. Gol tersebut membungkam stadion Ramón Sánchez-Pizjuán.

Espanyol dipaksa melakukan pergantian dini pada menit ke-20 ketika Oliván cedera dan digantikan oleh Romero. Di menit ke-21, tradisi penghormatan untuk Dani Jarque dan Antonio Puerta berlangsung di stadion, seperti biasanya setiap tahun.

Sevilla hampir menyamakan kedudukan melalui Lukebakio, tetapi tendangannya membentur mistar setelah penyelamatan gemilang Joan García. Loic Badé juga hampir mencetak gol dari situasi sepak pojok, tetapi sundulannya hanya mengenai tiang gawang. Keberuntungan jelas belum berpihak pada tuan rumah.

Espanyol justru nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-37 ketika Jofre mengelabui Carmona dan melepaskan tembakan keras, tetapi Nyland berhasil menyelamatkan dengan cemerlang.

Tepuk tangan berganti menjadi siulan ketidakpuasan dari para suporter Sevilla ketika Juanlu Sánchez gagal memanfaatkan peluang dari bola pantulan di dalam kotak penalti. Babak pertama pun ditutup tanpa gol tambahan meskipun ada tujuh menit waktu tambahan.

Perjuangan Sevilla Berbuah Hasil Setengah

Babak kedua dimulai tanpa pergantian pemain, tetapi Sevilla menunjukkan semangat berbeda. Beberapa kali mereka menciptakan peluang, meskipun tidak ada ancaman serius ke gawang Espanyol.

Setelah peluang emas dari Lukebakio, akhirnya Loic Badé berhasil mencetak gol lewat situasi bola mati dengan memanfaatkan benturan antara bek dan kiper lawan. Namun, setelah ditinjau VAR, gol tersebut dianulir karena pelanggaran.

Badé kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan tembakan mendatar yang sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini menghidupkan atmosfer di Ramón Sánchez-Pizjuán, memberikan harapan bahwa Sevilla dapat meraih tiga poin.

García Pimienta kemudian memasukkan Ejuke menggantikan Peque untuk menambah daya serang. Sevilla terus menekan, terutama menjelang menit ke-70. Pergantian lainnya dilakukan ketika Antonetti masuk menggantikan Juanlu, sementara Agoumé menggantikan Ruben Vargas.

Di menit-menit akhir, Sevilla tampak berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan. Namun, usaha mereka tidak membuahkan hasil hingga peluit akhir berbunyi. Hasil imbang 1-1 membuat Sevilla harus puas kehilangan dua poin lagi di kandang, meski ini menjadi kesempatan bagus untuk mendekati zona Eropa.

Susunan Pemain:

Sevilla FC: Nyland; Juanlu, Badé, Gudelj, Carmona; Sambi Lokonga, Sow, Saúl; Lukebakio, Vargas, Peque.

RCD Espanyol: Joan García; El Hilali, Kumbulla, Cabrera, Oliván; Kral, Tejero, Lozano; Jofre, Puado, Roberto.