Site icon Gilabola.com

Lamine Yamal Balas Sindiran Jude Bellingham dengan Selebrasi dan Sindiran Balik

Lamine Yamal merayakan gol ke gawang Real Madrid

Gilabola.com – Pertandingan panas bertajuk El Clasico kembali menyuguhkan drama khas sepak bola Spanyol, kali ini dengan skor akhir 4-3 untuk kemenangan Barcelona atas Real Madrid di Camp Nou. Laga ini tak hanya panas di lapangan, tapi juga berlanjut ke media sosial, terutama setelah aksi Lamine Yamal.

Real Madrid sempat mengejutkan publik tuan rumah lewat dua gol cepat dari Kylian Mbappe hanya dalam 14 menit. Suasana stadion sempat terdiam, tetapi Barcelona bangkit dalam tempo singkat.

Eric Garcia dan Lamine Yamal masing-masing mencetak gol, sebelum Raphinha mencetak dua gol dalam rentang waktu sebelas menit. Mbappe kembali mencetak gol ketiganya di pertengahan babak kedua untuk menjaga asa Madrid.

Sayangnya, tim asuhan Hansi Flick mampu menjaga keunggulan hingga akhir laga. Kemenangan ini membuat Barcelona menjauhkan jarak tujuh poin di puncak klasemen dari rival abadinya itu.

Tak lama setelah pertandingan, Lamine Yamal terlihat mengunggah foto di Instagram dengan pose meniru selebrasi ikonik Cristiano Ronaldo. Dalam keterangan foto tersebut, Yamal menuliskan kalimat singkat “like this one too”.

Kalimat itu seolah menjadi sindiran balik kepada para pemain Madrid yang sebelumnya menyukai unggahan Alessandro Bastoni usai kemenangan Inter Milan atas Barcelona di Liga Champions. Postingan itu langsung mendapat lebih dari 75 ribu like hanya dalam dua jam pertama.

Flick Puas, Ancelotti Geram

Hansi Flick mengungkapkan kebahagiaan atas kemenangan tersebut. Dia mengatakan bahwa hasil itu luar biasa, baik untuk para pemain maupun pendukung.

Flick menyebutkan bahwa meskipun Real Madrid adalah tim hebat, Barcelona berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol. Dia juga menyinggung soal laga sebelumnya melawan Inter Milan yang berjalan selama 120 menit, membuat laga kontra Madrid menjadi tantangan tambahan.

Namun, pelatih asal Jerman itu juga memberi catatan kritis. Dia menilai bahwa dari sisi bertahan, Barcelona masih punya banyak pekerjaan rumah. Menurutnya, memang mudah mengatakan “kalau mencetak empat gol tak masalah kebobolan tiga”, tapi dia merasa tim harus jauh lebih baik saat bertahan.

Flick juga menyoroti bahwa kesalahan kecil, seperti pada gol pertama Madrid, bisa membuat situasi menjadi rumit. Dia menambahkan bahwa sulit memperbaiki hal-hal teknis saat jadwal pertandingan datang setiap tiga hari sekali, namun timnya tetap berupaya untuk terus membenahinya.

Sementara itu, Carlo Ancelotti tampil dengan wajah lesu saat menghadapi media usai kekalahan. Dia mengatakan bahwa kesalahan mencolok yang dibuat anak asuhnya menjadi penyebab utama kekalahan ini.

Ancelotti mengungkapkan bahwa dalam pertandingan besar melawan tim kuat, sebuah kesalahan bisa berakibat fatal. Dia mengakui bahwa performa Madrid cukup bagus saat menyerang, tetapi dari sisi bertahan masih banyak kekurangan.

Ketika ditanya soal peluang Madrid menutup musim tanpa trofi, pelatih asal Italia itu menyerahkan penilaian tersebut kepada publik. Dia menegaskan bahwa tugas timnya saat ini adalah menyelesaikan musim sebaik mungkin dan fokus pada tiga laga tersisa.

Exit mobile version