Gila Bola – Barcelona harus menerima kenyataan pahit dengan absennya pemain muda mereka, Lamine Yamal, karena cedera yang dia alami saat laga melawan Leganes pada akhir pekan ini di La Liga.
Klub mengonfirmasi bahwa Yamal mengalami cedera ligamen pergelangan kaki tingkat satu setelah menjalani tes medis pada Senin. Akibatnya, pemain berusia 17 tahun tersebut diperkirakan akan menepi selama tiga hingga empat minggu ke depan.
Yamal diketahui mengalami masalah pada pergelangan kaki kanannya di babak pertama pertandingan tersebut. Meski demikian, dia tetap bertahan di lapangan hingga menit ke-75 sebelum akhirnya digantikan oleh Gavi.
Cedera ini merupakan cedera berulang yang sebelumnya dia alami pada November lalu, saat Barcelona menghadapi Red Star Belgrade di pertandingan fase grup Liga Champions.
Absennya Yamal menjadi pukulan bagi tim asuhan Hansi Flick, terutama menjelang laga penting menghadapi Atletico Madrid pada akhir pekan mendatang di Stadion Olimpiade Montjuïc.
Kedua tim memiliki poin yang sama di puncak klasemen La Liga, namun Atletico memiliki satu pertandingan lebih sedikit. Kehilangan Yamal mempersulit Barcelona dalam persaingan ketat tersebut, terutama setelah dua kekalahan kandang terakhir dari Las Palmas dan Leganes.
Selain itu, Barcelona juga diprediksi akan kehilangan kontribusi Yamal dalam beberapa pertandingan penting lainnya, termasuk semifinal Piala Super Spanyol melawan Athletic Club pada 8 Januari mendatang di Arab Saudi.
Kemungkinan besar, pemain muda Spanuol ini juga belum akan fit untuk bermain di final jika Barcelona berhasil melaju, mengingat waktu pemulihannya yang cukup panjang.
Pada awal Januari, Barcelona dijadwalkan menghadapi Barbastro di Copa del Rey, laga yang juga hampir pasti akan berlangsung tanpa kehadiran Yamal. Kecil kemungkinan dia akan kembali ke lapangan sebelum pertandingan LaLiga melawan Getafe yang direncanakan pada akhir pekan 18 Januari, atau bahkan sebelum laga melawan Benfica di Liga Champions pada 21 Januari.
Musim ini, Lamine Yamal menjadi salah satu pemain yang paling menonjol bagi Barcelona. Dalam 21 pertandingan di semua kompetisi, dia telah mencetak enam gol dan menciptakan sebelas assist.
Dia berhasil membentuk trio serangan mematikan bersama Raphinha dan Robert Lewandowski. Penampilannya yang konsisten membuatnya menjadi andalan Barcelona sekaligus pemain kunci dalam strategi Hansi Flick.
Namun, jadwal yang padat dan beban bermain yang tinggi membuat pemain muda berusia 17 tahun itu harus kembali mengalami cedera dan menepi beberapa saat, yang menimbulkan kekhawatiran baru.
Publik dan fans Barcelona terutama akan khawatir bahwa Lamine Yamal bisa menjadi Ansu Fati berikutnya, sosok yang juga pernah dianggap sebagai talenta paling cemerlang di Camp Nou, tapi karirnya kini runtuh karena masalah cedera.