Gilabola.com – Barcelona meraih kemenangan besar 4-0 atas Real Madrid dalam El Clasico di La Liga pada Minggu (27/10) dini hari WIB, dengan pemain muda Lamine Yamal mencatatkan sejarah sebagai pencetak gol termuda dalam laga tersebut.
Pemain kelahiran 2007 ini berhasil memecahkan rekor yang telah bertahan selama 77 tahun, membuatnya menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah di usia 17 tahun 106 hari.
Gol Yamal menjadi gol debutnya di El Clasico, setelah dia menerima umpan dari Raphinha dan melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau kiper Real Madrid, Andriy Lunin.
Dengan prestasi tersebut, Lamine Yamal memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Alfonso Navarro, yang mencetak gol di usia 17 tahun 365 hari pada tahun 1947.
Dominasi Barcelona
Pada pertandingan ini, Barcelona tampil dominan sejak awal. Lewandowski mencetak dua gol untuk Barcelona, membuka kemenangan timnya dengan gol yang brilian di awal babak kedua, kemudian menggandakan skor melalui sundulannya yang mematikan.
Sementara itu, penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe, sempat mendapatkan beberapa peluang, namun dua golnya dianulir karena offside, dan dia gagal melewati pertahanan Barcelona sepanjang malam.
Meski Madrid telah meraih rekor tak terkalahkan dalam 42 pertandingan sebelumnya di La Liga, kali ini mereka harus menerima kekalahan telak di kandang sendiri dan gagal menyamai rekor 43 laga tanpa kekalahan Barcelona di Liga Spanyol.
Prestasi Spektakuler Lamine Yamal
Gol Yamal pada El Clasico tersebut menambah koleksi golnya musim ini. Pemain muda Spanyol ini kini telah terlibat dalam total 13 gol dari 14 pertandingan musim ini, mencetak enam gol dan memberikan tujuh assist.
Keberhasilan Yamal mencetak gol di El Clasico ini juga membuka keunggulan enam poin bagi Barcelona di puncak klasemen La Liga. Selain kontribusi pentingnya dalam mencetak gol, Yamal juga menginspirasi timnya untuk terus bermain solid dan berusaha memenangkan gelar La Liga musim ini.
Dia bahkan menyatakan tekadnya untuk menjuarai liga bersama timnya dengan semangat “Visca Barca” melalui media Barca setelah pertandingan. Prestasi Yamal yang spektakuler ini telah membuatnya dikenal sebagai salah satu talenta muda paling bersinar di Eropa.
Selain menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah El Clasico, Yamal juga telah memecahkan berbagai rekor lainnya sejak kemunculannya di dunia sepak bola dari La Masia Barcelona.
Sejak pertama kali diturunkan dalam tim utama oleh pelatih Xavi Hernandez pada akhir musim 2022-23, Yamal menjadi pemain termuda dalam lebih dari 100 tahun sejarah Barcelona.
Tidak hanya itu, musim lalu Yamal juga tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de Espana. Dia bahkan menjadi pemain termuda yang menyumbangkan gol untuk Barcelona, serta pemain termuda yang mencetak dua gol dalam satu musim La Liga.
Di kancah internasional, Yamal mencatatkan sejarah lain sebagai pemain termuda yang bermain untuk tim nasional Spanyol, mencetak gol, dan memenangkan Kejuaraan Eropa.
Prestasi luar biasa ini diyakini bisa membawanya meraih Trofi Kopa pada acara Ballon d’Or. Jika berhasil meraih penghargaan tersebut, Yamal akan menjadi pemain Barcelona ketiga dalam empat tahun yang memenangkan Trofi Kopa, mengikuti jejak Pedri pada tahun 2021 dan Gavi pada tahun 2022.