Las Palmas Buang Keunggulan di Babak Pertama, Takluk Oleh Dua Gol Leganes

Kekalahan pertama di musim resmi 2024-25 telah tiba bagi Las Palmas. Tragedi ini terjadi di laga melawan Leganes, di mana Las Palmas yang tampil tak jelas di babak kedua harus menyerah pada rival yang mengakhiri pertandingan dengan skor menyakitkan 2-1.

Leganes memainkan permainan mereka dengan cerdas, terlebih dahulu mengandalkan penyelamatan gemilang kiper mereka, Soriano. Peluang gol mengancam gawang tuan rumah di babak pertama, namun di babak kedua justru Leganes yang menciptakan peluang-peluang terbaik, termasuk sebuah penalti yang gagal dan akhirnya menyelesaikan pertandingan dengan gol-gol dari Juan Cruz dan Franquesa.

Gol Sandro di masa injury time sempat memberikan secercah harapan, namun upaya untuk menyamakan kedudukan gagal terwujud. Soriano kembali menjadi pahlawan dengan menepis tembakan jarak jauh Sandro yang mengarah ke sudut atas gawang di menit ke-98.

Las Palmas seharusnya bisa mengendalikan jalannya pertandingan sebelum lawan mengambil alih. Selama lebih dari setengah jam, tim berjuluk “Kuning” tampil lebih dominan dengan menciptakan setidaknya tiga peluang emas untuk membuka keunggulan di bawah sinar matahari Madrid.

Perfoma Hebat Kiper Leganes, Juan Soriano

Pada menit ke-5, Sandro melakukan upaya akrobatik yang menguji refleks Soriano. Di menit ke-18, McBurnie melepaskan tembakan keras yang kembali digagalkan mantan kiper CD Tenerife tersebut. Sandro mencoba menyelesaikan peluang dengan tembakan kedua, namun berhasil dihalau oleh seorang bek.

Dan di menit ke-38, McBurnie kembali mendapatkan peluang emas. Pemain asal Skotlandia itu mengontrol bola lambung dari Sandro dengan dada, namun setengah volinya kembali digagalkan oleh kiper tuan rumah.

Las Palmas berhasil meminimalisir risiko, memperbaiki beberapa kesalahan yang terlihat jelas saat menghadapi Sevilla. Luis Carrión memutuskan untuk menempatkan Álex Suárez sebagai pengawal Marvin Park di sayap kanan, yang merupakan sektor paling aktif dari tim tamu di babak pertama.

Tiang Gawang dan Penalti yang Digagalkan

Hanya beberapa umpan impresi dari Cillessen yang menimbulkan kekhawatiran bagi tim Kepulauan Canary. Kiper asal Belanda ini memulai liga dengan lebih banyak keraguan dalam hal penggunaan kakinya dibandingkan dengan tangannya.

Leganes memiliki keunggulan dalam menahan gempuran lawan dengan dukungan kiper mereka, yang menjadi sosok kunci bagi Borja Jiménez. Baru di penghujung babak pertama mereka mulai mengancam gawang lawan, terutama melalui bola panjang dan perebutan bola yang diakhiri dengan tembakan keras Brasanac yang mengenai tiang gawang. Itu adalah menit ke-41 dan mulai terlihat sinyal bahaya di lini pertahanan tim asal Gran Canaria.

Momen krusial kedua bagi Las Palmas terjadi pada menit ke-51, ketika wasit (dengan bantuan VAR) memberikan penalti kepada Leganes. Sandro, yang dianggap melanggar Oscar di dalam kotak penalti, tidak setuju dengan keputusan tersebut. Begitu juga Luis Carrión dan asistennya yang melihat kembali tayangan ulang di tablet dari bangku cadangan.

Namun, Cillessen berhasil menyelamatkan penalti yang dieksekusi oleh Raba dan menjaga skor tetap imbang hingga babak pertama berakhir.

Kejutan Penalti dan Dominasi Leganes

Kejutan dari penalti tersebut seharusnya bisa mempengaruhi permainan UD Las Palmas, yang gagal menguasai permainan di babak kedua seperti yang mereka lakukan di babak pertama.

Semua kontradiksi dalam pertandingan ini terlihat jelas ketika Juan Cruz, yang baru saja masuk sebagai pemain pengganti, melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti dan mencetak gol sebelum peluit akhir babak kedua berbunyi.

Tertinggal satu gol, Carrión mengubah formasi dengan tiga bek dan lapangan yang lebih lebar. Leganes menggali parit untuk menunggu serangan balik.

Semua upaya Las Palmas menjadi sia-sia: mereka kesulitan menguasai bola dan tidak memiliki kedalaman serangan.

Rencana pelatih Borja Jiménez berjalan sempurna setelah merebut bola dari Loiodice, tim “pepineros” melancarkan serangan balik cepat yang berbuah gol kedua dari Franquesa dan memastikan kemenangan tuan rumah.

Gol Sandro Ramirz di masa injury time dan penyelamatan Soriano atas tembakan pemain yang sama menjadi upaya terakhir yang sia-sia, karena kerusakan yang telah terjadi sebelumnya terlalu besar.