Lima Keputusan Krusial yang Harus Diambil Hansi Flick Jelang Musim Baru Barcelona

Gilabola.comBarcelona mengakhiri pramusim dengan catatan tiga kemenangan dari tiga laga. Hansi Flick pun memulai musim keduanya di Camp Nou dengan awal yang menjanjikan.

Namun, setelah membawa Barcelona meraih treble domestik musim lalu, ekspektasi untuk musim ini melambung jauh lebih tinggi. Tidak hanya dari penggemar sepak bola di Catalunya, tetapi juga dari internal klub dan manajemen.

Di balik hasil positif itu, Flick tetap harus memutar otak. Eksperimen dalam taktik, rotasi pemain muda, dan kombinasi lini serang yang dicoba selama tur Asia memang menyuguhkan banyak sinyal positif.

Tetapi, pelatih asal Jerman itu tak bisa berlama-lama menikmati euforia. Ada setidaknya lima keputusan penting yang harus dia tetapkan sebelum laga pembuka La Liga melawan Mallorca pada 16 Agustus mendatang.

1. Memecahkan Masalah Kapten Tim

Salah satu isu sensitif yang harus ditangani Flick adalah pemilihan kapten utama Barcelona. Walaupun biasanya jabatan ini ditentukan berdasarkan senioritas atau hasil pemungutan suara pemain, situasi musim ini sedikit rumit.

Marc-Andre ter Stegen, yang sebelumnya menjabat sebagai kapten, dilaporkan mengalami keretakan hubungan dengan klub setelah Barcelona merekrut Joan Garcia.

Kiper Jerman itu bahkan disebut-sebut enggan menandatangani dokumen medis yang memungkinkan gajinya digunakan untuk mendaftarkan pemain baru.

Flick kini dihadapkan pada dua pilihan: membiarkan para pemain menentukan kapten mereka melalui pemungutan suara atau mengambil kendali dan menunjuk pemimpin baru sendiri.

Nama-nama seperti Frenkie de Jong, Pedri, Gavi, Raphinha, Inigo Martinez, dan Robert Lewandowski disebut sebagai kandidat potensial untuk menjadi kapten baru.

2. Menentukan Duet Bek Tengah Utama

Masalah di lini belakang juga belum sepenuhnya tuntas. Pau Cubarsi mengalami cedera ringan di pertandingan pramusim terakhir, sementara Inigo Martinez sempat absen di dua laga karena ketidaknyamanan fisik.

Ronald Araujo dan Andreas Christensen tampil cukup solid selama tur, namun keduanya membawa kelebihan dan kekurangan masing-masing. Flick harus segera menentukan kombinasi bek tengah ideal untuk menghadapi musim baru.

Araujo dikenal cepat dan tangguh, tapi terkadang kehilangan konsentrasi. Christensen masih belum pasti bertahan di klub, meski performanya mulai membaik.

Sementara Cubarsi dinilai masih rawan melakukan kesalahan, dan Martinez dinilai melambat—faktor yang bisa berbahaya dalam sistem garis pertahanan tinggi yang diusung Barcelona.

3. Menyusun Komposisi Gelandang

Flick juga harus membuat keputusan penting di lini tengah, terutama karena kualitas yang melimpah di posisi tersebut. Pedri dan Frenkie de Jong tetap menjadi pilar, namun Gavi tampil impresif selama pramusim dan menunjukkan bahwa dirinya hampir kembali ke performa terbaik.

Marc Casado juga naik level dan menunjukkan kestabilan defensif, sedangkan Marc Bernal segera kembali ke skuad. Dengan sistem double pivot yang kini diterapkan Flick, hanya dua nama bisa masuk ke dalam starting XI.

Tambahkan nama seperti Dani Olmo, Fermin Lopez, dan Dro sebagai gelandang menyerang, maka Flick harus benar-benar bijak dalam menyusun hierarki gelandangnya.

4. Memilih Pemain Muda yang Layak Dipromosikan

Dari sekian banyak pemain muda yang dicoba, Flick hanya membawa lima nama ke tur Asia: Roony Bardghji, Jofre Torrents, Toni Fernandez, Guille Fernandez, dan Pedro Fernandez.

Di antara mereka, Bardghji dan Torrents mendapatkan menit bermain yang cukup banyak, sementara Guille hanya tampil sebentar. Kini, Flick harus menentukan siapa yang layak bertahan di tim utama dan siapa yang perlu kembali ke Barcelona Atletic.

Bardghji, Torrents, dan Dro disebut-sebut punya peluang besar untuk tetap di tim utama. Keputusan ini akan dipengaruhi oleh performa dan kebutuhan skuad utama di awal musim.

5. Merombak Ideologi Bertahan

Meskipun hasil pertandingan pramusim terlihat positif, catatan di lini pertahanan masih mengkhawatirkan. Dalam tiga laga, lawan-lawan dari Asia mampu menciptakan banyak peluang lewat serangan balik. Flick harus mengevaluasi pendekatan defensif tim secara menyeluruh.

Selain memilih bek tengah terbaik, dia juga harus menentukan seberapa tinggi garis pertahanan harus dipasang dan seberapa besar risiko yang siap ditanggung tim. Strategi jebakan offside pun harus dievaluasi agar tidak menjadi senjata makan tuan di kompetisi resmi.