
Mikel Arteta mungkin membentur-benturkan kepalanya ke dinding setelah melihat mantan penyerangnya Pierre-Emerick Aubameyang mencetak bukan satu, bukan dua, tapi tiga gol setelah gol keempat Barca atas nama Pedri dibatalkan dan diberikan atas nama penyerang Gabon tersebut.
Semula Aubameyang hanya tercatat sebagai pencetak gol pertama dan ketiga dalam kemenangan 1-4 di kandang Valencia, Minggu malam (20/2), tapi wasit yang memimpin laga Carlos del Cerro melihat kembali tayangan ulang usai pertandingan, mencoret nama Pedri dan membubuhkan nama Auba sebagai kredit untuk gol keempat Barcelona.
Semua itu gara-gara punggung Auba. Pedri memang pemain yang melepaskan sepakan keras menit 63 yang tak bisa ditahan kiper Giorgi Mamardashvili, tapi dalam perjalanan menuju ke gawang Los Che, si bundar membentur punggung sang bintang Gabon dan mengubah arah luncur bola, menyebabkan kiper Valencia itu tak bisa menahan lajunya.
Anda bisa melihat cuplikan gol keempat itu di bawah ini. Sedikit terpantulkan oleh punggung Auba, yang menyebabkan delay sedikit saat Mamardashvili sudah terlanjur melompat untuk menghadang bola.
PEDRI WHAT A HIT 🔥🔥🔥 pic.twitter.com/oYQp6H10gt
— ESPN FC (@ESPNFC) February 20, 2022
Itu adalah tiga gol pertama Aubameyang sejak transfernya secara gratis pada jendela transfer Januari 2022. Sementara mantan timnya Arsenal masih kesulitan mencetak gol dengan hanya tiga gol tercipta sejak awal Januari 2022, Auba melesakkan tiga gol dalam satu pertandingan!
Tentu saja Arteta tidak semenyesal itu. Apa yang lebih penting daripada gol-gol sang pemain Gabon adalah gajinya yang selangit, mencapai 7 Milyar rupiah per pekan. Saat Arteta masuk sebagai pelatih kepala anyar di Emirates, budget gaji Gunners masih lumayan besar, mencapai 2,1 Trilyun rupiah per tahun. Kini pada setengah musim 2021/22 tagihan gaji Arsenal sudah menciut drastis menjadi hanya 1,6 Trilyun rupiah per tahun. Jumlah yang sangat kecil. Kira-kira 50 persen dari tagihan pada era Unai Emery.