Real Madrid berhasil mengawali musim La Liga mereka dengan kemenangan tipis 1-2 atas tim promosi Almeira pada Senin (15/8) dini hari WIB setelah gol-gol dari Lucas Vazquez dan David Alaba berhasil membalas gol pembuka Largie Ramazani.
Tentu saja kemenangan itu akan memberi kebahagiaan di skuad Los Blancos karena berhasil mengambil langkah awal yag bagus untuk mempertahankan gelar mereka, tapi ada satu pemain yang tampaknya tidak terlalu bergembira dan itu adalah Marco Asensio.
Itu adalah pertandingan kompetitif kedua bagi Real Madrid setelah sebelumnya mereka berhasil memenangkan Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Liga Europa Eintracht Frankfurt dengan skor 2-0 di Finlandia.
Hanya saja Marco Asensio tak cukup beruntung untuk bisa memainkan satu pun dari dua pertandingan tersebut bagi Los Merengues dengan dia harus puas hanya menjadi penghangat bangku cadangan di kedua laga tersebut.
Sport memberitakan bahwa itu adalah bagian dari rencana dewan Real Madrid untuk memaksa agar penyerang sayap timnas Spanyol itu bersedia menerima penjualan di jendela transfer musim panas ini sebelum klub kehilangan dia secara gratis di musim depan ketika kontraknya berakhir.
Dia telah dikaitkan dengan minat dari sejumlah klub top Eropa termasuk Liverpool dan AS Roma, namun pemain berusia 26 tahun itu tidak berniat untuk meninggalkan Santiago Bernabeu.
Terlepas dari tekanan itu, Marco Asensio tidak khawatir, seperti yang diberitakan COPE. Bingung dengan kurangnya menit bermainnya, dia percaya bahwa keputusan itu tidak dibuat oleh Carlo Ancelotti tetapi klub, karena mereka mendorong dirinya untuk keluar dari klub.
Mungkin klub telah memutuskan untuk menempatkan pemain Spanyol itu di bangku cadangan sebagai cara untuk memaksanya keluar, tapi faktanya bahwa dia memang selama ini tidak pernah benar-benar menunjukkan bahwa dia layak menjadi starter bagi Real Madrid. Kontribusi golnya cukup minim dengan hanya 49 gol dalam 235 penampilan, yang berarti dia butuh hampir lima pertandingan baru bisa mencetak satu gol.