Gila Bola – Sudah resmi Real Madrid mencatatkan musim terburuk dalam beberapa tahun terakhir di Liga Spanyol, usai menang di kandang Sevilla 1-2 pada laga Minggu dinihari (28/5).
Setelah Rafael Mir membuka skor bagi Sevilla saat pertandingan belum lagi berumur tiga menit, Rodrygo mengambil alih tanggung jawab dengan dua gol atas namanya. Satu sebagai hasil tendangan bebas menit 29, yang fotonya bisa Anda lihat di atas.
Gol kedua sang pemain Brasil terjadi menit 69 yang memastikan tiga poin dibawa pulang pasukan Carlo Ancelotti dari Estadio Ramón Sánchez Pizjuán ini.
Bagaimana Real Madrid Menang Kok Berakhir Jadi Musim Terburuk?
Real Madrid menang di Sevilla tetapi mencatatkan musim terburuknya karena koleksi nilainya gagal menyamai atau melebihi beberapa musim terakhir Los Blancos.
Secara berturut-turut sejak musim 2019/20 perolehan nilai tim putih asal ibukota Spanyol ini setelah 38 pertandingan semusim adalah 87, 84 dan 86.
Kini, setelah 37 pertandingan musim 2022/23, koleksi nilai Real Madrid hanya 77. Apa artinya itu? Artinya kalau pun mereka menang pada hari terakhir musim melawan Athletic Bilbao maka perolehan nilai maksimal Luka Modric dan kawan-kawan mencapai 80 poin. Terendah dari empat musim terakhir.
Kapan Terakhir Kali Nilai Real Madrid Lebih Buruk?
Musim 2017/18 dan kemudian 2018/19 mewakili dua musim terburuk Los Merengues sebelum hari ini. Pada musim yang disebut pertama itu, tim putih yang masih diperkuat Cristiano Ronaldo hanya mengoleksi 76 poin, menduduki urutan ketiga klasemen Liga Spanyol.
Musim selanjutnya ketika CR7 kemudian memastikan pergi ke Juventus, performa tim merosot menjadi hanya 68 poin di akhir 2018/19 tersebut dengan penyerang Perancis Karim Benzema mengambil alih gelar top skor klub dengan 21 gol.
Kartu Merah Marcos Acuna
Tekel telat dari pemain Argentina Marcos Acuna terhadap pemain asal Spanyol Dani Ceballos menyebabkan dasar sepatu si pemain No 19 itu menerpa permukaan telapak sang pemain No 19 Los Blancos.
Wasit yang berdiri dalam jarak beberapa meter melihat jelas adegan ini dan mencabut kartu merah. Sang pemain bertahan berusia 31 tahun itu tidak punya pilihan lain, kecuali keluar lapangan. Sepanjang sisa tujuh menit waktu normal Sevilla bermain dengan 10 orang saja. Tetapi tidak ada gol tambahan.