Gilabola.com – Dean Huijsen – bek tengah yang baru datang ke Bernabeu di musim panas ini, secara mengejutkan menjadi jawaban Real Madrid untuk peran nomor lima di skuadnya.
Di bursa transfer musim panas ini, sebagian besar Real Madrid disorot terkait kedatangan beberapa nama besar, seperti Trent Alexander-Arnold dan Franco Mastantuono. Namun, satu rekrutan diam-diam terbukti menjadi mahakarya di klub sepak bola raksasa Spanyol itu.
Dean Huijsen – di usianya yang baru 20 tahun, berhasil membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar tambahan di lini pertahanan El Real.
Sebaliknya, mantan pemain Bournemouth ini dengan cepat menjadi titik awal pergerakan menyerang Madrid, di mana ia berhasil tunjukkan ketenangan dan kualitas yang jauh melampaui usianya.
Bagaimana Statistiknya?
Barangkali terdengar agak aneh, tapi di laga persahabatan melawan WSG Tirol, Huijsen tampil luar biasa. Ia bermain selama 77 menit, dan mencatatkan lebih banyak intervensi dibandingkan pemain lain di lapangan.
Seratus dua puluh sentuhannya jauh meninggalkan pemain lain, di mana Eder Militao berada di posisi kedua dengan 84 sentuhan. Tingkat keterlibatannya inilah yang jadikan Huijsen sebagai jantung permainan.
Total umpan Huijsen juga gemilang – 111 umpan, dan 104 umpan di antaranya berhasil mencapai target dengan akurasi 93,7 persen.
Visinya juga tak terbatas pada umpan pendek. Ia menjadi yang terdepan dalam distribusi umpan jarak jauh, dengan 16 percobaan dan 13 penyelesaian.
Bahkan di sepertiga akhir lapangan, Huijsen berhasil tampil menonjol dengan 20 umpan yang ia ciptakan dan memiliki tingkat keberhasilan sebesar 80 persen.
Jelas bahwa Huijsen tak takut menerobos pertahanan lawan dan sodorkan umpannya kepada pemain seperti Arda Guler dan Kylian Mbappe di posisi berbahaya.
Profil Baru untuk Real Madrid
Dalam tim yang terbiasa dengan pemain bertahan yang lebih posisional dan berhati-hati seperti Antonio Rudiger dan Militao, gaya Huijsen berhasil tawarkan sesuatu yang berbeda.
Penampilannya melawan Tirol berhasil tunjukkan keseimbangan sempurna antara stabilitas pertahanan dan kreativitas menyerang.
Ia tak hanya menguasai bola dan menunggu umpan aman berikutnya, tapi ia aktif mencari peluang untuk mempercepat permainan, menemukan celah dan melepaskan bola ke pemain-pemain Madrid yang paling berbahaya.
Pendekatan Huijsen mirip dengan sweeper modern, yang berhasil memadukan disiplin taktis dengan kemauannya untuk memengaruhi serangan.
Ini menjadi kualitas langka yang dimiliki bek tengah, dan menjadikan Huijsen sebagai aset berharga dalam sebuah pertandingan, di mana Madrid butuh lebih dari sekadar perlindungan pertahanan.
Ketenangan permainan Huijsen saat ia berada di bawah tekanan dan kemampuannya memilih umpan yang tepat, membuat Huijsen kerap menjadi jembatan alami antara lini pertahanan dan lini tengah Madrid.
Huijsen Jadi Andalan Masa Kini dan Masa Depan
Dengan Madrid yang saat ini tak memiliki pemain nomor lima tradisional, peran Huijsen tentunya menjadi semakin vital di tim asuhan Xabi Alonso tersebut.
Dia bisa menyerap tekanan, mendistribusikan bola dengan cerdas, dan menjaga bola tetap bergerak guna mempertahankan momentum serangan.
Setiap gerakan ke depan sering kali dimulai dari Huijsen di laga cversus Tirol tersebut, dan itu menjadikannya sebagai titik kontak pertama dalam membangun permainan Madrid.
Saat ini, karir Huijsen di Real Madrid barangkali masih terlalu dini, tapi ia telah menunjukkan bagaimana ia bisa menjadi andalan tim selama bertahun-tahun mendatang.
Perpaduan antara keamanan bertahan, kualitas teknis dan keberaniannya dalam menguasai bola, mirip dengan apa yang dibutuhkan seorang bek tengah papan atas modern.
Di bursa transfer musim panas yang didominasi banyak pemain mahal, Huijsen-lah yang barangkali terbukti menjadi tambahan yang paling berharga untuk skuad Los Blancos.
Bukan karena berita utama, tapi karena ketenangan dan permainannya yang efektif hingga ia berhasil mengubah cara Real Madrid membangun permainan mereka.
