Nama Barcelona Dimanfaatkan Pihak Tijjani Reijnders Untuk Nego Transfer Dengan The Citizens?

Gilabola.comBarcelona bersiap menutup musim 2024/25 yang cukup luar biasa dengan pertandingan terakhir La Liga melawan Athletic Club di San Mames.

Gelar domestik sudah diamankan, dan suasana di klub kini lebih condong pada urusan luar lapangan: mulai dari perpanjangan kontrak hingga aktivitas transfer. Dalam sepekan terakhir, mereka sudah menyelesaikan perpanjangan kontrak Raphinha dan juga sang pelatih, Hansi Flick.

Untuk urusan keluar masuk pemain, Barcelona telah menjual Alex Valle ke Como secara permanen. Selain itu, mereka juga dikabarkan tinggal selangkah lagi mencapai kesepakatan dengan AS Monaco untuk melepas Ansu Fati. Hal ini menunjukkan bahwa meski suasana bola di lapangan akan segera mereda, kesibukan manajemen tetap tinggi.

Nama Tijjani Reijnders Muncul

Di tengah berbagai spekulasi transfer, nama Tijjani Reijnders dari AC Milan tiba-tiba masuk ke dalam radar raksasa La Liga. Menurut laporan Gazzetta Dello Sport yang dikutip oleh Sempre Milan, Barcelona dan Real Madrid kini bersaing dengan Manchester City untuk mendapatkan tanda tangan gelandang asal Belanda itu.

Reijnders disebut sebagai tipe pemain langka dalam dunia sepak bola, karena mampu mengendalikan ritme permainan sesuai kehendaknya. Dia bahkan dibandingkan dengan Pedri karena cara mainnya yang cerdas dan penuh kontrol.

Namun, meski harganya diperkirakan mencapai 50 Juta Euro, sekitar Rp 922 Miliar, Barcelona tampaknya tidak terlalu tertarik untuk memburu pemain seperti dia.

Di dalam skuad asuhan Flick, sudah ada dua gelandang yang punya kemampuan serupa: Pedri dan Frenkie de Jong. Keduanya dianggap sebagai pengatur tempo terbaik di dunia saat ini.

So, kebutuhan akan tambahan pemain dengan profil seperti Reijnders terasa tidak mendesak, kecuali jika ada kepergian di antara pemain lini tengah klub saat De Jong selalu dikaitkan dengan pintu keluar setiap bursa transfer dibuka.

Beberapa pengamat menyebut bahwa kemunculan nama Barcelona dalam rumor transfer ini bisa saja bagian dari strategi agen pemain. Dengan menyebut klub-klub besar seperti Barcelona atau Real Madrid, negosiasi dengan pihak lain – seperti Manchester City – bisa menjadi lebih menguntungkan.

Sampai saat ini, belum jelas apakah Barcelona benar-benar tertarik pada gelandang berdarah Indonesia itu atau hanya menjadi nama yang dipakai dalam strategi negosiasi transfer.

Namun, di satu sisi, AC Milan tampaknya memang terancam mengalami cukup banyak eksodus nama penting dalam skuad mereka, yang dimulai dengan kepergian manajer Sergio Conceicao.

Selain itu, pemain sayap Rafael Leao juga memberi isyarat kepergian dari San Siro usai menghapus nama Milan dari bio instagramnya saat dia dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal dan Barcelona.