Site icon Gilabola.com

Pedri Diskors Satu Laga, De Jong Kritik Sikap Pemain Real Madrid di El Clasico

Pedri menarik kaus Vinicius Junior di laga Real Madrid vs Barcelona

Gilabola.comBarcelona dipastikan tanpa Pedri dalam laga La Liga berikutnya melawan Elche setelah gelandang muda itu mendapat kartu merah di penghujung laga El Clasico melawan Real Madrid.
Insiden tersebut menjadi kartu merah pertama dalam karier Pedri dan membuatnya harus menjalani hukuman larangan bermain satu pertandingan. Situasi ini memperparah kondisi tim yang sudah kekurangan pemain karena cedera.

Dalam laga panas itu, Pedri lebih dulu diganjar kartu kuning karena menarik Vinicius Jr dari belakang. Tak lama berselang, ia kembali melanggar Aurelien Tchouaméni dan menerima kartu kuning kedua yang otomatis membuatnya diusir dari lapangan. Hukuman itu berarti dia tidak dapat memperkuat tim saat menjamu Elche akhir pekan ini.

Absennya Pedri menjadi pukulan telak bagi Hansi Flick. Gelandang berusia 22 tahun itu disebut sebagai salah satu pemain terbaik Barcelona musim ini dan hampir selalu menjadi starter di setiap pertandingan. Namun, sisi positifnya, larangan tampil itu memberinya waktu beristirahat di tengah jadwal yang padat.

Barcelona Terpukul di Tengah Krisis Pemain

Barcelona saat ini sedang mengalami krisis pemain akibat cedera yang menimpa beberapa pilar utama. Nama-nama seperti Robert Lewandowski, Gavi, Dani Olmo, Raphinha, dan kiper Joan Garcia masih dalam masa pemulihan.

Kondisi itu membuat Flick harus memutar otak untuk menjaga keseimbangan tim, terutama setelah kekalahan dari Real Madrid yang membuat mereka tertinggal lima poin di klasemen La Liga.

Kekalahan di El Clasico juga memunculkan ketegangan di luar lapangan. Laga panas itu berakhir dengan perdebatan antara pemain dari kedua kubu, terutama antara Lamine Yamal dengan beberapa pemain Real Madrid seperti Dani Carvajal dan Vinícius Jr.

Perselisihan itu berawal dari komentar Yamal sebelum pertandingan yang disebut menyinggung Real Madrid. Dalam wawancara yang beredar, remaja berusia 17 tahun itu dikaitkan dengan pernyataan bahwa Madrid sering ‘merampok tim lain’, yang kemudian membuat ruang ganti Madrid marah.

Kapten Real Madrid, Dani Carvajal, dikabarkan berniat menegur Yamal secara langsung setelah pertandingan. Dia bahkan sempat terlihat melakukan gestur di lapangan sambil mengatakan bahwa pemain muda tersebut terlalu banyak bicara. Yamal pun disebut membalas dengan nada tidak kalah tegas.

De Jong Nilai Reaksi Pemain Madrid Terlalu Berlebihan

Menanggapi insiden itu, Frenkie de Jong menyayangkan cara Real Madrid menangani situasi. Dia menilai reaksi para pemain lawan terlalu berlebihan dan tidak perlu dilakukan di depan publik. Menurutnya, seandainya ada yang merasa terganggu dengan ucapan Yamal, seharusnya hal itu dibicarakan secara pribadi.

De Jong menilai, isyarat dan komentar di lapangan hanya memperbesar masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara sederhana. Dia menambahkan bahwa Lamine Yamal bukan sosok yang dimaksud dalam tuduhan langsung, karena pernyataan yang beredar sebelumnya berasal dari obrolan di acara Kings League, bukan dari mulut Yamal sendiri.

Gelandang asal Belanda itu juga menegaskan bahwa polemik semacam ini tidak perlu diperpanjang, karena fokus utama tim seharusnya adalah memperbaiki performa usai kekalahan di El Clasico. Dia berharap seluruh skuad bisa segera menatap laga melawan Elche tanpa gangguan emosional.

Exit mobile version