Gilabola.com – Nama Pedri kini identik dengan permainan indah Barcelona di lapangan sepak bola. Namun, di balik statusnya sebagai salah satu gelandang muda terbaik dunia, ada cerita menarik dari masa lalu.
Dalam sebuah wawancara, pemain asal Spanyol itu mengungkap bahwa dirinya pernah menjalani uji coba bersama Real Madrid, momen yang bisa saja mengubah karirnya.
Dia menceritakan bahwa setelah mengikuti tes di Valdebebas, pihak klub menyampaikan penilaian bahwa dirinya belum memenuhi standar. Pedri pun kembali ke rumah dengan rasa heran atas keputusan tersebut.
Cerita itu menjadi semakin kontras jika melihat perkembangan kariernya sekarang. Dari pemain yang sempat dianggap tidak cukup baik, dia justru menjelma menjadi motor permainan Barcelona dan bahkan masuk nominasi Ballon d’Or.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang kinerja tim pencari bakat Madrid pada waktu itu. Sebab, kesempatan untuk mendapatkan salah satu bakat terbesar sepak bola dunia akhirnya hilang begitu saja.
Kehilangan Madrid tersebut tentu menjadi keuntungan besar bagi Barcelona. Sejak bergabung, Pedri tumbuh sebagai salah satu tokoh penting dalam proyek kebangkitan klub. Dia bukan hanya sekadar pemain muda berbakat, tetapi juga simbol kepercayaan tim terhadap regenerasi.
Kritik Keras Pedri terhadap La Liga
Selain membahas masa lalunya bersama Real Madrid, Pedri juga angkat bicara soal permasalahan yang terjadi dalam kompetisi domestik. Setelah Barcelona ditahan imbang Rayo Vallecano dengan skor 1-1, ia menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja teknologi VAR.
Menurut penuturan Pedri, para pemain sempat dibuat bingung karena ada informasi berbeda terkait ketersediaan VAR sepanjang pertandingan.
Dia menjelaskan bahwa pada awal pertandingan diinformasikan VAR tidak berfungsi, kemudian di pertengahan disebutkan aktif kembali, lalu dinyatakan tidak tersedia lagi. Situasi tersebut, katanya, membuat pemain tidak mengetahui secara pasti kapan keputusan bisa dikoreksi oleh teknologi.
Gelandang berusia 22 tahun itu menilai kondisi ini sebagai sesuatu yang aneh. Dia menambahkan bahwa baru kali itu dirinya merasakan sebuah pertandingan di mana VAR tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Karena itu, dia mendesak agar pihak penyelenggara lebih serius dalam memastikan keandalan teknologi. Dia menekankan bahwa kompetisi besar seperti La Liga seharusnya tidak boleh dirusak oleh masalah teknis seperti ini.
Dengan kritik keras yang dia lontarkan, Pedri menunjukkan dirinya bukan hanya sekadar talenta sepak bola yang brilian, tetapi juga sosok yang berani bersuara demi kebaikan kompetisi.